Seorang guru memberikan jarak sosial di sekolah di Strasbourg, Prancis, Kamis (14/5). Pemerintah telah mengizinkan orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah saat pandemi virus corona (FOTO : AP / Jean-Francois Badias)
Seorang guru menyambut anak-anak sekolah di Strasbourg, Prancis, Kamis (14/5). Pemerintah telah mengizinkan orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah saat pandemi virus corona (FOTO : AP / Jean-Francois Badias)
Seorang guru menyambut anak-anak sekolah di Strasbourg, Prancis, Kamis (14/5). Pemerintah telah mengizinkan orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah saat pandemi virus corona (FOTO : AP / Jean-Francois Badias)
Seorang guru mengajar di Strasbourg, Prancis, Kamis (14/5). Pemerintah telah mengizinkan orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah saat pandemi virus corona (FOTO : AP / Jean-Francois Badias)
Tanda pita mencegah anak-anak sekolah menggunakan pena untuk menghindari kontak di sebuah sekolah di Strasbourg, Prancis, Kamis (14/5). Pemerintah telah mengizinkan orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah saat pandemi virus corona (FOTO : AP / Jean-Francois Badias)
Seorang anak laki-laki menunggu di luar ruang kelas sebuah sekolah di Strasbourg, Prancis, Kamis (14/5). Pemerintah telah mengizinkan orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah saat pandemi virus corona (FOTO : AP / Jean-Francois Badias)
Anak-anak sekolah menunggu dengan memperhatikan jarak sosial saat masuk sekolah di Strasbourg, Prancis, Kamis (14/5). Pemerintah telah mengizinkan orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah saat pandemi virus corona (FOTO : AP / Jean-Francois Badias)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah berbagai kritikan, pemerintah memutuskan untuk membuka kembali kegiatan belajar di sekolah.
Otoritas setempat mulai memperlonggar karantina di Perancis yang telah berlangsung selama dua bulan.
Pembukaan sekolah-sekolah memunculkan kekhawatiran akan serangan gelombang kedua infeksi virus.
sumber : AP Photo
Advertisement