REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah terus melakukan upaya penanganan darurat pascabanjir bandang yang menerjang sejumlah desa di kabupaten itu. BPBD memprioritaskan keselamatan warga dan pelayanan dasar bagi mereka yang mengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengungkapkan, banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (13/5) pukul 15.00 WIB. Saat ini, BPBD Kabupaten Aceh Tengah telah mendirikan pos komando untuk menangani situasi darurat pascabencana.
"Mereka yang mengungsi ditampung di tempat pengungsian yang berlokasi di SD Negeri 3 Kebayakan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (14/5).
Pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Aceh Tengah juga telah menyiapkan dapur umum untuk memenuhi asupan gizi para penyintas. Pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan kepada warga serta mengerahkan alat berat. Alat berat yang berada di lokasi segera melakukan pembersihan material banjir bandang.