Jumat 15 May 2020 11:32 WIB

Berapa Harta Kekayaan Orang Terkaya Indonesia Saat Ini?

Pandemi Corona Masih Merajalela, Berapa Harta Kekayaan Orang Terkaya RI saat Ini?

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pandemi Corona Masih Merajalela, Berapa Harta Kekayaan Orang Terkaya RI saat Ini?. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Pandemi Corona Masih Merajalela, Berapa Harta Kekayaan Orang Terkaya RI saat Ini?. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Dua minggu lalu, atau tepat pada 25 April 2020 berdasarkan data yang dilansir Bloomberg Billionairs Index, kekayaan taipan sekaligus orang terkaya Indonesia, Budi Hartono tercatat turun akibat pandemi virus corona menjadi USD 10,7 miliar. Sementara Michael Hartono turun menjadi USD 9,8 miliar.

Namun per hari ini, Kamis (14/5/2020) berdasarkan Bloomberg Billionairs Index, kekayaan Budi Hartono meningkat menjadi USD 11,8 miliar (Rp175,8 triliun). Sementara dilansir Fobres Real-time Net Worth, kekayaan konglomerat Djarum ini berada di angka USD 14,5 miliar (Rp216,17 triliun) dengan peringkat 80 dunia.

Baca Juga: Menolak Lupa! Bakalan Makin Kaya Raya, Hari Ini BCA Setor Triliunan Rupiah ke Kantong Duo Hartono!

Sementara Michael Hartono, kekayaannya meningkat menjadi USD 11 miliar (Rp163,9 triliun), menurut Bloomberg Billionairs Index. Dan USD 13,9 miliar (Rp207,2 triliun) dengan peringkat 86 dunia, menurut Fobres Real-time Net Worth.

Pemilik Grup Djarum tersebut mengawali bisnisnya lewat perusaahaan rokok, namun kini Djarum memperluas lini bisnisnya ke sektor properti, perbankan, elektronik, pulp dan kertas, perkebunan, telekonomunikasi hingga yang teranyar merambah industri digital melalui perusahaan modal ventura GDP Venture.

Grup Djarum juga memiliki bisnis properti dan perhotelan. Meskipun lini bisnis utama tak melantai di bursa, setidaknya terdapat dua perusahaan Grup Djarum yang menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Adapun melonjaknya kekayaan mereka ditengarai berkat adanya pendapatan dividen dari BCA. Keduanya tercatat menguasai saham BCA dengan porsi 54,94% melalui PT Dwimuria Investama Andalan, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement