Sabtu 16 May 2020 01:03 WIB

Anggota DPR Tegaskan Senjata Bukan untuk Gagah-Gagahan

Polisi harus bijak dalam menggunakan senjata, bukan dipakai untuk gagah-gagahan

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Esthi Maharani
Senjata api
Foto: Pindad
Senjata api

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti viralnya video pamer senjata di media sosial yang dilakukan oleh seorang polisi, Bripda GAP. Ia menekankan perlunya pembinaan polisi muda agar lebih bijak menggunakan senjata yang diamanatkan padanya.

“Polisi harus bijak dalam menggunakan senjata, bukan dipakai untuk gagah-gagahan di depan publik, walaupun hanya bercanda. Harus ada pembinaan di kalangan polisi soal ini. Kan pamer-pamer gitu nggak ada keren-kerennya,” kata Sahroni, Jumat (15/5).

Politikus Nasdem itu menilai, lembaga kepolisian harus menekankan pada para jajarannya bahwa senjata adalah untuk menjaga ketertiban, bukan untuk menyebabkan kegaduhan. Sahroni juga mengingatkan polisi muda seharusnya justrumenjadi teladan di masyarakat dan menghindari terciptanya kegaduhan yang tidak perlu.

“Polisi muda itu harusnya menjadi panutan untuk masyarakat,bukan membuat kegaduhan dengan menyalahgunakan senjata dinasnya. Saya juga meminta kepada Polri agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata Legislator asal Jakarta Utara itu.

Tindakan yang dialami Bripda GAP ini juga menuai kecaman di media sosial. Sahroni mengingatkan agar polisi tak bersikap antikritik terhadap kritikan yang disampaikan warganet.

"Polisi juga jangan antikritik. Lagipula memang senjata itu tanggungjawabnya besar, bukan cuma untuk keren-kerenan atau ganteng-gantengan,” ujar Sahroni.

Belakangan ini, tersebar luas di media sosial sebuah video yang menampilkan Bripda GAP mengokang senjata sembari berkata “pacar mu ganteng, kaya, bisa gini gak?". Diketahui Bripda GAP merupakan anggota Unit 1 Subditgasum Diretorat Samapta Bhayangkara Polda Metro Jaya.

GAP kini telah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya. "Sudah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya untuk klarifikasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (14/5).

Sebelumnya, video Bripda GAP itu beredar di sosial media. Video berdurasi 4 detik itu sudah ditonton lebih dari 4,5 juta kali, di-retweet 10 ribu kali, dan mendapat 40 ribu likes dengan berbagai komentar negatif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement