Jumat 15 May 2020 14:37 WIB

Industri Penerbangan Butuh Setahun untuk Pulih

Pembatalan perjalanan membuat maskapai merugi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Maskapai Southwest Airlines. Industri penerbangan diperkirakan butuh waktu lama untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19, setidaknya selama enam hingga 12 bulan.
Foto: whatisthetrend.net
Maskapai Southwest Airlines. Industri penerbangan diperkirakan butuh waktu lama untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19, setidaknya selama enam hingga 12 bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri penerbangan diperkirakan butuh waktu lama untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19, setidaknya selama enam hingga 12 bulan.

Direktur Eksekutif Southwest Airlines Gary Kelly mengatakan, setidaknya butuh waktu 6-12 bulan bagi bisnis penerbangan untuk bisa kembali ke kondisi normal. Pandemi Covid-19 telah membuat perjalanan melalui udara harus dihentikan.

Baca Juga

"Hal ini pun memicu terjadinya pembatalan penerbangan secara global dan menyebabkan sejumlah maskapai mengalami kerugian yang sangat besar," ungkap Kelly seperti dilansir Reuters, Jumat (15/5).

Southwest bulan lalu melaporkan mengalami kerugian pada kuartal pertama tahun ini. Kerugian tersebut merupakan yang terbesar dalam sembilan tahun terakhir. Kerugian juga diperkirakan berpotensi terjadi di kuartal kedua. 

Dalam kondisi yang penuh perjuangan ini, Kelly mengatakan, perusahaannya telah menawarkan beberapa pilihan kepada karyawannya. Karyawan Southwest diperbolehkan meninggakan perusahaan atau pun tetap bekerja dengan upah yang disesuaikan. 

Kelly mengatakan, dekitar 21 persen tenaga kerja aktif perusahaan memilik untuk tetap bekerja dan dibayar sebagian dari upah biasanya. Saat ini, maskapai telah menerima bantuan sebesar 3,3 miliar dolar AS dari pemerintah.

Southwest juga mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman sebesar 2,8 miliar dolar AS ke pemerintah melalui paket stimulus CARES Act. Maskapai juga memiliki dana tunai dan investasi jangka pendek senilai 9,3 milar dolar AS.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement