Jumat 15 May 2020 16:34 WIB

Global Bond Inalum Kelebihan Permintaan 6,4 Kali

Oversubscribe membuktikan respons pasar terhadap Indonesia masih sangat baik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Inalum Orias Petrus Moedak (tengah). Global bond PT Inalum mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe 6,4 kali.
Foto: Intan Pratiwi/Republika
Direktur Utama PT Inalum Orias Petrus Moedak (tengah). Global bond PT Inalum mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe 6,4 kali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indonesia  Asahan Alumunium  (Inalum) menerbitkan surat utang global sebesar 2,5 miliar dolar AS. Surat utang global tersebut mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe.

"Permintaan yang masuk 6,4 kali dibanding yang kita butuhkan," kata Direktur Utama PT Inalum Orias Petrus Moedak dalam virtual conference, Jumat (15/5).

Baca Juga

Orias mengatakan, kelebihan permintaan atau oversubscribe tersebut menjadi bukti respons pasar keuangan atau investor yang sangat baik terhadap Indonesia di tengah berbagai tekanan harga komoditas dan juga pandemi Covid-19.

Selain itu, tercapainya besaran pendanaan yang dibutuhkan dan target tingkat kupon yang diinginkan memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan induk usaha (holding) BUMN Pertambangan, MIND ID, dalam mengelola portofolio pembiayaan dan menjaga likuiditas.

Perusahaan telah berhasil mengurangi risiko pendanaan kembali dengan memperpanjang rata-rata tenor portfolio pembiayaan dan merendahkan biaya rata-rata pendanaan. Hal tersebut diperkirakan dapat berdampak efisiensi beban bunga.

"Yang terpenting di zaman seperti ini kita masih dipercaya investor. Di tengah harga komoditas yang turun kita dipercaya untuk menghadapi masa-masa yang sulit," tutur Orias.

Dalam penerbitan obligasi ini, MIND ID dibantu oleh BNP Paribas yang berbasis di Prancis, Citigroup Global

Markets Inc di Amerika Serikat dan HSBC Limited di Inggris yang bertindak sebagai Joint Global Coordinators, Joint Bookrunners, dan Joint Lead Managers.

Selain itu, DBS Bank Ltd.yang berbasis di Singapura, Mandiri Securities Pte Ltd (bagian dari Mandiri Sekuritas) di Singapura, Malayan Banking Berhard (Maybank) di Malaysia, Mizuho Securities Asia Limited, MUFG Securities Asia Limited, dan SMBC Nikko Capital Markets Limited yang berbasis di Jepang turut bertindak sebagai Joint Bookrunners dan Joint Lead Managers.

Untuk penerbitan ini, obligasi global MIND ID mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch. Obligasi ini akan didaftarkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Lebih lanjut, tidak ada aset maupun saham yang dijaminkan oleh Inalum dan anak usaha dalam penerbitan obligasi ini.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement