Jumat 15 May 2020 16:59 WIB

Layanan Ambulans Baznas untuk Penanganan Covid-19

Baznas menyediakan layanan ambulans untuk membawa para pasien positif Covid-19

Rep: Ali Yusuf/ Red: Gita Amanda
Baznas menyediakan layanan ambulans untuk pasien positif virus corona yang dirujuk untuk penanganan medis lebih lanjut.
Foto: Baznas
Baznas menyediakan layanan ambulans untuk pasien positif virus corona yang dirujuk untuk penanganan medis lebih lanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus mengembangkan berbagai macam program sebagai upaya percepatan penanganan krisis Covid-19 di Indonesia. Salah satunya dengan menyediakan layanan ambulans untuk pasien positif virus corona yang dirujuk untuk penanganan medis lebih lanjut.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik mengatakan, Baznas menyediakan layanan ambulans untuk membawa para pasien positif Covid-19 yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

 

"Layanan Ambulans Baznas ini merupakan salah satu dari sekian program Baznas dalam penangan krisis Covid-19. Program yang dijalankan antara lain program bantuan kesehatan untuk tenaga medis, dan program bantuan ekonomi bagi masyarakat terdampak, untuk para pekerja rentan, dan keluarga yang tengah kesulitan," katanya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (15/5).

 

Pada Rabu, (13/5) lalu, layanan ambulans Baznas dari tim Rumah Sehat Baznas (RSB) dan Baznas Tanggap Bencana (BTB) melayani pasien positif Covid-19 di Grogol, Jakarta Barat. Terdapat 3 orang positif yang dilayani dan dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, para pasien ini memiliki gejala ringan dan ada juga yang tanpa memiliki gejala.

 

Irfan menjelaskan, dalam pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah, juga dana donasi bantuan, Baznas menjamin penyalurannya tepat sasaran, dan disalurkan hanya untuk mustahik yang tengah dalam kondisi kesulitan dan membutuhkan bantuan.

 

Misalnya saja, selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini, banyak para pencari nafkah yang terdampak, khususnya para pekerja informal seperti tukang ojek, pedagang nasi goreng, dan sejenisnya. Akibat krisis ini, pendapatan mereka berkurang, bahkan dalam sehari mereka bisa tak dapat pemasukan.

 

Baznas kemudian mengembangkan program Cash for Work untuk para pekerja rentan harian ini. Bantuan juga tidak hanya disalurkan dalam bentuk tunai, tapi juga berupa bantuan paket logistik keluarga. 

 

"Baznas terus berkomitmen melayani para mustahik untuk melangkah bersama bangkit dari dampak krisis pandemi ini," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement