Jumat 15 May 2020 18:56 WIB

BKPM Dorong Investasi ke Sektor Padat Karya

Realisasi investasi di dalam negeri bakal mengalami penurunan pada kuartal II 2020.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menggelar konferensi pers virtual terkait realisasi investasi pada kuartal I 2020, pada Senin, (20/4).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menggelar konferensi pers virtual terkait realisasi investasi pada kuartal I 2020, pada Senin, (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 ini mendorong pemerintah tidak lagi mengandalkan sektor yang sebelumnya menjadi primadona. Sektor yang menjadi prioritas investasi sekarang yaitu manufaktur, hilirisasi, dan alat kesehatan.

"Kita dorong sektor yang menciptakan lapangan pekerjaan," kata dia dalam diskusi virtual bersama Sandiaga Uno pada Kamis malam, (14/5). Ia pun menegaskan, sekecil apapun investasi, akan memiliki dampak positif bagi penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga

BKPM, lanjutnya, akan terus mendukung investasi, baik besar maupun kecil. "Wabah ini memang membuat kita lesu, tapi tetap ada harapan. Kita harus optimis dan kerja keras bangkit kembali," ujar Bahlil.

Ia menjelaskan, turunnya perekonomian dunia akibat adanya Covid-19 ini berdampak pada Indonesia. Meski realisasi investasi pada kuartal I 2020 cukup baik, namun diyakini akan mengalami penurunan pada kuartal II.