Jumat 15 May 2020 19:01 WIB

Rusia Laporkan 10.598 Kasus Baru Corona

Rusia melaporkan 10.598 kasus baru kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Orang-orang memakai masker dan sarung tangan untuk melindungi dari virus corona di kereta bawah tanah di Moskow, Rusia, Selasa (12/5). Rusia melaporkan 10.598 kasus baru kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir.
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Orang-orang memakai masker dan sarung tangan untuk melindungi dari virus corona di kereta bawah tanah di Moskow, Rusia, Selasa (12/5). Rusia melaporkan 10.598 kasus baru kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Rusia melaporkan 10.598 kasus baru kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir pada Jumat (15/5). Hal itu menjadikan kasus virus corona di sana menjadi 262.843.

Dilansir kantor berita Rusia TASS, pusat krisis Covid-19 Rusia mengungkapkan tingkat pertumbuhan harian berada pada angka 4,2 persen. Angka ini bertambah 0,1 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Baca Juga

Dari 10.598 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan, sebanyak 4.504 di antaranya tak memiliki gejala atau asimtomatis. Korban meninggal pun bertambah 113 orang. Dengan demikian saat ini kematian akibat Covid-19 di Rusia mencapai 2.418.

Meskipun kasus Covid-19 di Rusia masih terus meningkat, Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan pelonggaran karantina wilayah atau lockdown pada Selasa (12/5) lalu.  Pemerintah mengizinkan sektor-sektor ekonomi tertentu yang terimbas wabah Covid-19, yakni seperti pertanian dan konstruksi, untuk memulai aktivitasnya kembali.

Kendati demikian Putin menegaskan bahwa acara publik tetap dilarang. Warga berusia 65 tahun atau lebih diminta tinggal di rumah.

Putin meminta masyarakat mematuhi standar keselamatan baru yang lebih tinggi. “Kita tidak boleh membiarkan kerusakan, kemunduran, gelombang baru epidemi, serta peningkatan komplikasi serius. Sekali lagi, tidak akan ada pencabutan pembatasan dengan cepat. Ini akan memakan waktu,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement