Jumat 15 May 2020 19:07 WIB

Imbas Corona, Transaksi Digital BTN Capai Rp 2,62 Triliun

BTN terus memaci bisnis digital banking di masa pandemi corona.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury .
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya menggenjot bisnis layanan perbankan digital di tengah penyebaran virus corona. Tercatat, pengguna layanan mobile banking BTN naik menjadi 1,2 juta akun dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,62 triliun pada kuartal satu 2020.

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengatakan perseroan telah meluncurkan kembali layanan mobile banking BTN dengan peningkatan fitur dan penampilan yang memudahkan para nasabah.

Baca Juga

“Di tengah pandemi ini, kami terus memacu bisnis digital banking. Perseroan sudah agresif dengan melakukan beberapa launching bisnis digital,” ujarnya saat video conference di Jakarta, Jumat (15/5).

Bank spesialis pembiayaan perumahan ini juga meluncurkan BTN Properti Mobile sebagai inovasi untuk mengembangkan pasar KPR segmen milenial. Adapun pengajuan KPR melalui BTN Properti Mobile per kuartal satu 2020 mencapai sembilan ribu unit dengan nilai transaksi sekitar Rp 3,11 triliun.

Kemudian BTN juga melakukan peningkatan situs Portal Rumah Murah BTN guna memperluas kanal penjualan rumah yang kreditnya macet. Tercatat Portal BTN Properti lebih dari 631 ribu unit hunian yang telah mengajukan kredit senilai Rp 356 miliar pada kuartal satu 2020.

Situs tersebut juga sudah dikunjungi 152 ribu pengunjung dengan penjualan mencapai Rp 31,4 miliar dari total aset senilai Rp 13,7 triliun.

“Layanan perbankan digital membantu perseroan dalam melakukan efisiensi. Sejauh ini telah melakukan efisiensi biaya overhead hingga 15 persen dibandingkan rencana semula. Efisiensi tersebut didukung adanya perbaikan proses bisnis,” jelasnya.

Ke depan, perseroan optimistis mencatatkan pertumbuhan positif pada kinerja bisnis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement