REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur sejak Januari hingga pertengahan Ramadhan 1441 Hijriah berhasil menghimpun zakat senilai Rp2,79 miliar, yang selanjutnya disalurkan ke mustahik (penerima zakat) melalui perwakilan untuk menghindari kerumunan massa.
Dalam upaya menghindari terkumpulnya massa yang berpotensi terjadi penularan Covid-19, maka kami menyerahkan zakat ke mustahik melalui perwakilan di masing-masing kecamatan," kata Ketua Baznas Kabupaten PPU Solihin Ilham di Penajam, Jumat (15/5).
Penyaluran zakat diserahkan ke masing-masing Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap kecamatan. Dari UPZ inilah yang kemudian menyalurkan kepada mereka yang berhak menerima tanpa mengumpulkan di suatu tempat, tapi langsung datang ke rumah penerima.
Ia menjelaskan para penerima zakat antara lain mereka yang jompo, fakir miskin, termasuk untuk modal usaha, bantuan berobat, beasiwa, kegiatan pelatihan meningkatkan keterampilan bagi mustahik, bedah rumah, bantuan kursi roda, bantuan pendidikan, dan kontrak rumah singgah di Balikpapan.
Penyaluran hasil pengumpulan zakat juga digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti "fisabilillah", santunan imam masjid, dan untuk amil zakat dengan total senilai Rp 350,45 juta yang disatukan dalam satu rekening untuk operasional selama setahun.
Kegiatannya ada tanggungan "ghorimin" seperti membantu membayar cicilan mobil jenazah di Kelurahan Lawe-Lawe, bantuan melahirkan, kemudian Rp 23,5 juta bantuan kepada muallaf, Rp 3,98 juta untuk "ibnu sabil", bantuan paket perlengkapan sekolah Rp 200 ribu per paket.
Solihin melanjutkan, sejak Januari-April 2020 pihaknya juga berhasil mengumpulkan dana mencapai Rp 1,4 miliar. Dana sebesar ini sengaja dicadangkan untuk digunakan di saat Ramadhan ini.
"Pencadangan untuk distribusi sudah kami persiapkan karena jika mengharap pengumpulan dilakukan hanya empatbulan, dikhawatirkan tidak cukup waktu karena pendistribusian pada Ramadhan selalu jauh lebih tinggi ketimbang bulan lainnya," katanya.
Penyalurannya bantuan tersebut dilakukan secara simbolis kepada para Ketua UPZ per kecamatan, yakni untuk Kecamatan Penajam kepada Makmur, Kecamatan Waru kepada Sadri Umar, Kecamatan Babulu kepada Arudin Sanikhudin, dan Kecamatan Sepaku kepada Patoni. Para mustahiknya antara lain ustaz/ustazah terdampak Covid-19 yang masin masing dibantu senilai Rp 200 ribu, bantuan paket tas sekolah beserta isinya bagi siswa SD kurang mampu sebanyak 995 siswa.
"Kemudian bantuan bedah rumah untuk warga RT 16 di Keluarahan Petung, Kecamatan Penajam sebesar Rp 30 juta, bantuan modal usaha kecil yang diberikan kepada warga RT 14, Kelurahan Petung, atas nama Bapak Nasir sebesar Rp 20 juta," demikian Solihin.