REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri dari hari ke hari memperbarui data dari Perwakilan RI di luar negeri soal jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19. Hingga Jumat (15/5) jumlah WNI positif Covid-19 bertambah menjadi 793 orang. Mereka tersebar di 33 negara dan wilayah.

WNI meninggal di luar negeri karena virus ini mencapai 44 orang. Angka kesembuhan juga terbilang naik mencapai 394 pasien.

"Angka meninggal paling banyak di Amerika Serikat (AS). Terdapat 13 WNI meninggal akibat Covid-19 kebanyakan di New York," ujar Dirjen Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha dalam konferensi virtual, Rabu lalu.

Menurut catatan laman kemlu.go.id, infeksi positif Covid-19 terbanyak terjadi pada anak buah kapal (ABK) WNI yang bekerja di kapal pesiar yang tersebar di berbagai negara dengan total 172 kasus. Sebanyak 68 ABK dilaporkan stabil, 100 ABK sembuh, dan empat ABK WNI meninggal dunia.

Kasus terbanyak kedua kini terdeteksi di Malaysia dengan catatan WNI yang terinfeksi sebanyak 108 orang. Rinciannya, 79 WNI dalam keadaan stabil, 27 sembuh, dan dua meninggal dunia. Sementara di Arab Saudi tercatat jumlah kasus WNI positif Covid-19 tertinggi ketiga dengan 104 WNI dinyatakan positif dengan rincian 70 stabil, 22 orang sembuh, dan 12 WNI meninggal dunia.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 WNI di luar negeri mencapai 793 orang dengan total sembuh 394 orang atau 23,5 persen dari jumlah kasus keseluruhan sembuh, stabil, maupun meninggal. Sementara tercatat sebanyak 44 WNI meninggal di luar negeri.

Menurut data Worldometers, Covid-19 telah menginfeksi 212 negara dan wilayah di dunia. Hingga Jumat malam, jumlah kasus infeksi Covid-19 di tingkat global mencapai 4.549.063. Jumlah kematian akibat Covid-19 di tingkat global juga telah menembus 303.943 jiwa. Sebanyak 1.717.568 pasien sembuh dari virus ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika