REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kasus Covid-19 di Kalimantan Selantan melonjak tajam, bertambah 34 kasus menurut laporan Jumat (15/5) petang. Kini jumlah yang terkonfirmasi menjadi 321 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, HM Muslim di Banjarbaru Jumat mengatakan, melonjaknya jumlah kasus Covid-19 tersebut berasal dari hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Pemprov Kalsel, sejak beberapa hari terakhir.
"Dari 34 kasus tersebut, sebanyak 24 kasus diantaranya hasil dari penelusuran kepada warga kontak dengan pasien positif dan 10 kasus dari PDP yang terkonfirmasi positif," katanya.
Penambahan kasus positif tersebut masing-masing berasal dari Tanah Laut sebanyak 9 orang, Kotabaru 1 kasus, Kabupaten Banjar sebanyak 5 kasus, Barito Kuala 8 kasus dan Kota Banjarmasin 11 kasus.
Dari total 321 kasus Covid-19 tersebut, sebanyak 223 kasus diantaranya dirawat di rumah sakit atau gedung karantina khusus, sebanyak 63 kasus dan yang meninggal 35 kasus.
Selain terjadi penambahan kasus positif, kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga bertambah 5 orang.
Menanggapi penambahan kasus tersebut, Muslim berharap menjadi perhatian masyarakat di Kalsel, dengan melakukan langkah-langkah sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.
"Hanya dengan berdiam diri di rumah, maka penambahan kasus Covid-19 ini, bisa dicegah," katanya.
Adapun sebaran kasus Covid-19 berdasarkan daerah, masing-masing adalah Banjarmasin sebelumnya 94 kasus menjadi 104 kasus, sebanyak 58 orang dalam perawatan, 18 orang sembuh dan 28 orang meninggal dunia.
Kabupaten Tanah Bumbu 40 kasus, dengan rincian 36 orang dalam perawatan dan 4 orang sembuh.
Kabupaten Tanah Laut sebelumnya 20 kasus kini menjadi 29, sebanyak 22 orang dalam perawatan dan 7 orang sembuh.
Kabupaten Kotabaru, 3 kasus sebanyak 2 kasus 1 dalam perawatan dan 1 sembuh, Kabupaten Banjar 31 kasus dengan rincian 19 orang dalam perawatan, 7 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
Kabupaten Barito Kuala sebanyak 51 kasus, yakni 48 orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Kabupaten Tapin 19 kasus, sebanyak 18 orang dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia.
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 5 kasus, sebanyak 1 orang dalam perawatan 4 orang sembuh.
Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak 3 kasus, 1 orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh, Kabupaten Tabalong 6 kasus sebanyak 4 orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh.
Kabupaten Balangan 2 kasus, yakni satu orang dalam perawatan dan 1 orang sembuh dan Kota Banjarbaru 26 kasus, sebanyak 11 orang dalam perawatan dan 15 orang sembuh.
Kabupaten Hulu Sungai Utara(HSU) sebanyak 2 kasus dalam perawatan. Kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) 978 kasus dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 85 kasus.