REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan bahwa tren kendaraan masih fokus pada mobil yang dapat mengangkut lebih banyak penumpang. Konsumen masih menyukai mobil dengan model seven seaters.
"Kita lihat memang pada umumnya, demand konsumen itu tidak hanya kendaraan MPV dan SUV. Tapi, lebih ke arah seven seaters jadi memang mobil-mobil dengan kapasitas lebih dan utility ini tetap menjadi demand dari konsumen," ungkap Anton pada saat acara bincang santai bersama Forum Wartawan Otomotif, Jumat (15/5).
Anton mengatakan, kendaraan yang dapat mengangkut banyak penumpang masih dicari. Sebab, mobil berkapasitas besar dianggap bisa dipakai lebih fleksibel.
"Meski di masa COVID ini pun karena memang mobil-mobil seven seaters seperti ini kan serba bisa, jadi bisa diadalkan," kata Anton.
Kendati demikian, mobil-mobil yang berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini masih menjadi primadona di pasar Indonesia. Bahkan, tren SUV juga hadir di luar negeri.
"Tapi memang yang kita perhatikan tidak hanya di masa COVID beberapa belakangan ini model atau stlyling SUV sepertinya menjadi salah satu permintaan dari pasar juga," jelas Anton.
Untuk menggaet pasar yang seksi itu, para produsen otomotif di dunia bahkan di Indonesia juga tidak mau kalah untuk ambil bagian dari pasar SUV untuk memperkenalkan berbagai kendaraan mereka. Menurut dia, seven seaters dari segala genre mobil baik SUV maupun MPV itu menjadi pasar yang sangat baik di Indonesia beberapa tahun belakangan.
"MPV 7 seaters yang SUV pun rasanya demand-nya meningkat, jadi kalau kita lihat penjualan Rush juga sangat meningkat di dua tahun belakangan ini. Itu salah satunya karena memang demand dari 7 seaters SUV itu tinggi," tutur dia.