REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah membuat sejumlah konser musik di dunia dibatalkan dan ditunda. Namun rupanya beberapa penyelenggara tak kehabisan akal untuk tetap menggelar konser di tengah pandemi dengan cara melakukannya secara daring.
K-Pop Conventions (KCON), festival musik tahunan yang menampilkan idol korea populer menjadi salah satunya. Pada musim panas 2020 KCON bakal digelar secara virtual sebagai acara streaming selama tujuh hari. Awalnya KCON di Amerika Serikat (AS) dijadwalkan pada 12 hingga 14 Juni di Javits Center di New York City, kemudian tanggal 27 hingga 30 Agustus di LA Convention Center.
KCON diluncurkan pada 2012 sebagai festival musik yang digelar satu hari di Los Angeles, selang beberapa bulan setelah "Gangnam Style" Psy menjadi hit di seluruh dunia. Edisi debutnya berhasil menarik 12 ribu penggemar. Sementara acara tahun lalu, sukses menarik sekitar 100 ribu penggemar ke Staples Center dari 15 hingga 18 Agustus.
Penggemar yang hadir ke KCON bisa berinteraksi dengan influencer budaya Korea, temu sapa dengan artis K-pop tertentu, serta menikmati konser live untuk mengakhiri perayaan. Selama sembilan tahun terakhir, KCON telah berkembang ke seluruh dunia dan telah diselenggarakan di Prancis, Jepang, Meksiko, Australia, UEA, dan Thailand.
Laman Variety pada Jumat (15/5) melaporkan bahwa pada edisi daring tahun ini, KCON juga berencana untuk menciptakan ruang interaksi antara para penggemar dan idolanya melalui obrolan video langsung, polling langsung dan penggunaan teknologi VR dan AR.
Acara-acara KCON di masa lalu pernah dibintangi oleh grup musik K-pop kenamaan seperti BTS, Monsta X, dan Twice, serta artis-artis pendatang seperti ATEEZ dan ITZY. Semua elemen interaktif KCON: TACT 2020 SUMMER akan tersedia secara eksklusif di YouTube.
Lineup untuk acara digital KCON belum diumumkan tetapi ada rencana sekitar 30 artis dan influencer akan berpartisipasi. Rincian lebih lanjut untuk tiket akan diumumkan di kemudian hari dan sebagian keuntungan akan disumbangkan untuk kampanye 'Learning Never Stops UNESCO', program yang membantu anak-anak terdampak COVID-19 agar tetap melanjutkan pendidikan mereka.