REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tanah longsor terjadi di Desa Gunung Gara, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan pada Jumat (15/5). Satu orang tewas tertimbun matrial longsor dan empat orang lainnya menderita luka-luka.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan, longsor yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB diduga karena tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir. Kejadian tersebut berawal dari upaya lima orang warga memperbaiki turbin pembangkit listrik yang rusak akibat hujan.
"Namun saat sedang memperbaikinya tanah di dekat mereka longsor," ujar Ansori.
Warga yang meninggal dunia adalah Warsidani (45 tahun). Ia tidak dapat menghindari longsoran yang terjadi tiba-tiba. Sementara, keempat rekannya berhasil menghindar sehingga hanya luka-luka.
Proses pencarian Warsidani membutuhkan waktu hingga enam jam karena petugas dibantu masyarakat menggunakan alat seadanya. Jasad korban berhasil ditemukan pukul 14.00 WIB dengan kondisi penuh luka.
Warga kemudian membawa korban ke rumah duka yang berjarak dua kilometer dari lokasi kejadian untuk selanjutnya dimakamkan.
Sebelumnya, seorang warga Desa Gunung Batu Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan juga dilaporkan tewas setelah material tanah longsor hingga membuatnya jatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter.
BPBD Sumsel mencatat, longsor telah terjadi di belasan titik di sejumlah desa di OKU Selatan sejak sepekan terakhir. Sementara, banjir menerjang empat kecamatan. Semuanya akibat intensitas hujan lebat yang merata.