REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap insan memiliki dua aspek, yakni jasmani dan rohani. Keberadaan ruh sangat menentukan hidup-matinya jasad manusia. Kematian terjadi karena dicabutnya ruh dalam diri seseorang. Akan tetapi, betapa sering kita menyaksikan, pembinaan aspek ruhiyah kurang mendapat perhatian bila dibandingkan jasmani.
Ada beberapa kiat dalam rangka melatih kekuatan ruhiyah dalam diri kita. Pertama, tajarrud 'anid dunya. Maknanya, pandangan hidup kita terhadap materi keduniaan harus diubah secara total.
Bahwa materi keduniaan, seperti harta benda atau pangkat dan jabatan, hanyalah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan akhir. Dengan begitu, kita tidak akan menghalalkan segala cara untuk memenuhi setiap keinginan.
Kedua, senantiasa menjaga diri agar tetap berada di jalan kebenaran yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya serta waspada terhadap godaan-godaan menggiurkan yang dapat memalingkan dari jalan-Nya.
Ketiga, memerangi setan dengan segala tipu-dayanya. Imam Al-Ghazali mengatakan, setan adalah musuh utama manusia dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setan akan selalu menggoda manusia dengan berbagai tipu daya. Oleh karena itu, Allah memerintahkan kepada hamba-Nya agar senantiasa berlindung dari godaan setan yang terkutuk.
Keempat, membiasakan diri bangun di tengah malam mengerjakan shalat malam dan berpuasa pada siang harinya. Kelima, sering bergaul dengan masyarakat--terutama masyarakat bawah--sehingga dengan sendirinya hati dapat berempati, merasakan penderitaan mereka.
Wallahu a'lam bi ash-shawab.