Jumat 15 May 2020 23:23 WIB

Dunia Internasional Bantu Indonesia Rp1,2 T Atasi Covid-19

Indonesia terima Rp1,2 T dari dunia internasional tanggulangi Covid-19

Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia telah menerima bantuan sebesar 84,8 juta dolar AS (sekitar Rp1,2 triliun) dari 104 negara dan organisasi internasional untuk menanggulangi Covid-19. Bantuan itu bukan dalam bentuk uang, melainkan obat-obatan, alat perlindung diri dan program mitigasi yang diberikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia.

"Sampai 13 Mei tahun ini, tercatat ada 104 dukungan internasional yang diterima di Indonesia. Ini wujud nyata diplomasi kita untuk reaching out (mendekati, red) negara-negara secara bilateral maupun organisasi internasional," kata Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri RI Kamapradipta Isnomo saat sesi seminar yang diadakan secara virtual, Jumat (15/5).

Baca Juga

Kamapradipta menjelaskan, bantuan tersebut tidak diserahkan dalam bentuk uang, melainkan lewat obat-obatan, alat perlindungan diri, dan program mitigasi yang diberikan ke rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia. Dari 104 dukungan internasional itu, Uni Eropa, Jepang, dan Bank Pembangunan Asia (ADB) jadi tiga pendonor utama. 

"Tiga pemberi dukungan terbesar, Uni Eropa dengan nilai bantuan 21,3 juta dolar AS (sekitar Rp317,4 miliar) dalam bentuk obat-obatan dan alat proteksi diri," ujarnya.

Sementara itu, Jepang menyalurkan bantuan senilai 10,5 juta dolar AS (sekitar Rp156,48 miliar) dan ADB menyerahkan bantuan senilai 4,5 juta dolar AS (sekitar Rp67,03 miliar). Di samping itu, Indonesia juga menerima bantuan obat-obatan, perlengkapan medis, dan alat proteksi diri dari 10 negara, antara lain, China, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab (UAE), dan Swiss.

"Dari 104 dukungan internasional itu, ini terdiri dari 10 dukungan pemerintah, 84 dukungan non-pemerintah, dan 10 dukungan dari organisasi atau entitas internasional," katanya.

Kamapradipta menjelaskan Indonesia telah menyampaikan kebutuhan tujuh alat kesehatan ke negara-negara sahabat. Namun, dirinya tidak merinci alat kesehatan apa saja yang diminta Indonesia ke negara-negara sahabat.

Menurut Kamapradipta, selain bantuan, Indonesia mengharapkan adanya kerja sama internasional untuk memproduksi vaksin, alat kesehatan, dan obat-obatan untuk menanggulangi Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), sebagai pandemi pada Maret 2020. Penyakit itu pertama kali mewabah di Kota Wuhan, China pada akhir tahun lalu, dan saat ini telah menyebar ke 216 negara serta wilayah.

WHO mencatat per Jumat (15/5), 4.307.287 orang telah tertular COVID-19 dan 295.101 di antaranya meninggal dunia. Sementara itu di Indonesia, per hari ini, jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 16.496 jiwa. Dari angka itu, 3.803 pasien telah dinyatakan sembuh, tetapi 1.076 lainnya meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement