Jumat 15 May 2020 23:38 WIB

SAR: Empat Orang Hilang di Laut Sabu Belum Ditemukan

Korban pergi melaut sendiri untuk mencari ikan namun mesin perahu mengalami kerusakan

Ilustrasi gelombang tinggi.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Ilustrasi gelombang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG -- Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diterjunkan ke Pulau Sabu untuk melakukan pencarian terhadap empat warga yang hilang di perairan laut wilayah itu belum menemukan para korban.

"Tim SAR sudah diberangkatkan pada Jumat, (15/5) pukul 02.00 WITA menggunakan KN SAR Antareja 233 dengan 12 orang ABK beserta Tim Rescue dari Dermaga Navigasi Kupang untuk melakukan pencarian, tetapi hingga pukul 18.00 WITA hasilnya masih nihil," kata Kepala kantor pencarian dan pertolongan Kelas A Kupang Emi Friezer, Jumat, (15/5) malam.

Dia mengatakan, operasi SAR yang melibatkan Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, ABK Antareja 233, Polres Sabu Raijua, Syahbandar Sabu, BPBD KabupatenSabu, Pos AL Sabu, Koramil Sabu Raijua, keluarga korban dan masyarakat setempat itu akan dilanjutkan pada Sabtu, (16/5).

Menurut dia, SAR baru menerima laporan dari Kepala BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi pada Jumat (15/5) Pukul 00.55 WITA dan pada Pukul 01.30 WITA bergerak ke Dermaga Navigasi Kupang dan bertolak ke Sabu Raijua pada pukul 02.00 WITA dan tiba di Sabu Raijua pada sekitar pukul 08.00 WITA dan langsung melakukan koordinasi untuk pencarian. "Operasi SAR hari pertama dengan hasil sementara masih nihil, maka akan dilanjutkan pada Sabtu (16/5) pukul 07.00 WITA," katanya.

Empat warga Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk salah seorang nelayan, dilaporkan hilang di wilayah perairan laut wilayah itu, pada Selasa (12/5) dan Rabu (13/5). Keempat warga itu adalah Thimotius Tina Geta (nelayan), Karel Ga (Ga Ga), Dominggus Bire (Gome) dan Bernabas Titu Mako (Bobo Titu).

Thimotius Tina Geta adalah warga RT 18, RW 09, Desa Kolorae, Kecamatan Raijua yang dilaporkan hilang pada Selasa, (12/5) sekitar pukul 12.30 WITA saat sedang memancing ikan. Menurut laporan, sekitar pukul 05.00 WITA korban pergi melaut sendiri untuk memancing ikan, namun mesin perahu mengalami kerusakan sehingga berusaha memperbaiki sendiri.

Pada pukul 11.30 WITA, korban sempat ditolong oleh nelayan lain (pelapor) dengan cara menarik perahu menggunakan tali tetapi tali terputus. "Kemudian pelapor pergi ke darat mencari tali dan melapor kepada Kepala Desa Kolorae dan pada pukul 12.30 WITA ketika pelapor dan kawan-kawan pergi mencari korban, tidak ditemukan lagi," katanya.

Sementara tiga orang lainnya yakni Karel Ga (Ga Ga), Dominggus Bire (Gome) dan Bernabas Titu Mako (Bobo) dilaporkan hilang pada Rabu, (13/5) sekitar pukul 16.00 WITA.

Tiga warga ini menurut Kepala BPBD Sabu Raijua Ndu Ufi, menggunakan kapal fiber 2 GT Mandiri untuk mengantar bibit rumput laut ke Desa Lederaga, dan direncanakan kembali pada pukul 16.00 WITA.

"Tetapi sampai saat ini tidak ada informasi, karena korban tidak membawa handphone atau alat komunikasi untuk melakukan kontak dengan keluarga atau sahabat," katanya menjelaskan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement