REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sirkuit Silverstone, Inggris, bersedia menggelar dua grand prix Formula 1 tanpa penonton musim ini. Namun harus dengan persetujuan pemerintah setempat.
"Saya dengan senang mengonfirmasi jika Silverstone dan Formula 1 telah mencapai kesepakatan secara prinsip untuk menggelar dua balapan di balik sirkuit tertutup musim panas ini,"Managing director Sirkuit Silverstone, Stuart Pringle kepada BBC, Jumat (15/5).
Pandemi virus corona telah menyebabkan 10 balapan di awal kalender F1 tak bisa digelar sesuai jadwal dan beberapa dibatalkan. F1 berencana untuk memulai musim yang tertunda itu dengan dua balapan di Austria pada awal Juli nanti, kemudian Silverstone untuk balapan selanjutnya.
"Akan tetapi balapan ini harus mendapat persetujuan pemerintah, karena prioritas kami adalah keselamatan dari semua yang terlibat dan kepatuhan yang ketat terhadap regulasi COVID-19," kata Pringle seperti dikutip AFP.
Grand Prix Britania adalah balapan yang paling banyak menghadirkan penonton tahun lalu, dengan total 351.000 orang memadati Sirkuit Silverstone selama tiga hari. Sementara, 141.000 di antaranya pada Ahad, ketika balapan berlangsung.
Dua balapan secara beruntun menurut rencana akan digelar di Silverstone ketika sirkuit itu merayakan hari jadi ke-70 tahun sebagai tuan rumah grand prix F1. Sementara itu pemerintah Inggris telah menyatakan rencananya untuk memperkenalkan periode karantina 14 hari bagi orang yang tiba dari luar negeri, kecuali mereka yang datang dari Irlandia dan Prancis.
"Ini semua tergantung persetujuan pemerintah. Jika pemerintah tak senang, itu tak akan terjadi," kata Pringles soal rencana balapan di Silverstone.