Sabtu 16 May 2020 02:26 WIB

Jubir Sumsel: 28 Tenaga Medis Terpapar Covid-19 di Nonjobkan

Jubir Covid-19 di Sumsel ingatkan warga tak takut untuk berobat ke rumah sakit

Petugas kesehatan berpakaian pelindung diri mengambil sampel darah untuk tes diagnostik cepat atau rapid test pada drive thru test COVID 19 di parkiran Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan memastikan tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 telah dinonjobkan atau tidak bekerja sementara waktu karena wajib menjalankan karantina.
Foto: ANTARA/FENY SELLY
Petugas kesehatan berpakaian pelindung diri mengambil sampel darah untuk tes diagnostik cepat atau rapid test pada drive thru test COVID 19 di parkiran Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan memastikan tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 telah dinonjobkan atau tidak bekerja sementara waktu karena wajib menjalankan karantina.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatra Selatan memastikan tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 telah dinonjobkan atau tidak bekerja sementara waktu karena wajib menjalankan karantina.

Jubir Gugus Tugas Sumsel Yusri, Jumat, saat mengklarifikasi 28 tenaga medis RS Muhammadiyah yang dilaporkan positif COVID-19, menyatakan dengan tegas semua tenaga medis telah melalui pemeriksaan ketat jika orang yang mereka rawat positif terinfeksi COVID-19.

"Bahkan sebelum hasil swab tenaga medis itu keluar, semuanya sudah dikarantina, jadi yang bekerja sekarang ini baik di puskesmas atau rumah sakit itu berarti bebas dari COVID-19," ujar Yusri .

Pihaknya sendiri enggan membeberkan jumlah tenaga medis positif COVID-19 di Sumsel karena hanya akan menimbulkan opini dan stigma negatif terhadap tenaga medis, bahkan berpotensi menakuti warga yang ingin berobat.

Ia mengamati bahwa ada gejala ketakutan masyarakat saat ingin berobat karena opini negatif yang beredar luas, padahal masyarakat harus tetap berobat jika memang memiliki penyakit agar dapat segera ditangani.

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa tenaga medis yang terindikasi COVID-19 sudah di-nonjob-kan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin berobat," kata Yusri menambahkan.

Sementara Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Pangestu Widodo membenarkan adanya 28 tenaga medis positif berdasarkan hasil uji swab, Mereka terpapar dari salah seorang pasien positif COVID-19."Ada 29 tenaga medis yang merawat pasien itu akhirnya kami uji rapid dan hasilnya negatif, lalu pada 5 Mei kami coba uji swab dan hasilnya 28 tenaga medis positif serta satu orang negatif," ungkap Pangestu.

Ia memastikan 28 tenaga medis tersebut sudah menjalani isolasi dan tidak dalam kondisi bekerja, serta ruangan pasien positif COVID-19 juga sudah dibersihkan secara berkala dengan disinfektan.

Masyarakat yang ingin berobat ke RS Muhammadiyah Palembang diminta tidak khawatir karena pelayanan masih berjalan normal dan semua petugas menjalani pemeriksaan ketat setiap hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement