Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Sebelum pandemi corona melanda, Airbnb telah berniat untuk melantai di bursa. Namun sayang, wabah itu telah menghantam bisnis perusahaan itu.
Kini, Airbnb memutuskan untuk memecat 25% staf, 1.900 orang dalam angka, setelah krisis corona terjadi. Namun, ribuan pekerja itu dilaporkan tetap mendapat pesangon dan tunjangan.
"Pengurangan staf yang kami lakukan merupakan PHK dengan cara yang penuh kasih," kata CEO Airbnb, Brian Chesky, dikutip dari Business Insider, Jumat (15/5/2020).