REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten menyalurkan bantuan logistik korban banjir di lima kecamatan.
"Kami berharap bantuan logistik itu dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Jumat.
Penyaluran logistik itu ke Kecamatan Lebak Gedong, Maja, Curugbitung, Cipanas, dan Sajira. Warga terdampak banjir dengan ketinggian air hingga satu meter. Air menggenangi 98 rumah dengan penghuni ratusan jiwa, namun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing karena banjir surut. "Semua warga korban banjir itu menerima bantuan logistik, berupa beras, lauk pauk, mi instan, minuman kemasan juga selimut, tikar, dan peralatan dapur," katanya.
Dia menjelaskan penyaluran bantuan logistik untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang dilanda bencana alam. Banjir yang menerjang lima kecamatan itu akibat intensitas curah hujan tinggi. Banjir terjadi karena luapan aliran Sungai Ciberang, Cidurian, dan Cimangenteng.
BPBD setempat minta masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran aliran sungai meningkatkan kewaspadaan bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami mengutamakan penyaluran logistik agar mereka terpenuhi kebutuhan makan sehari-hari sehingga tidak menimbulkan kerawanan pangan," katanya.
Sejumlah warga korban banjir di Kecamatan Sajira mengatakan mereka bersama aparat desa mendatangi kantor BPBD untuk menerima bantuan logistik.
"Kami merasa lega setelah menerima kebutuhan bahan pokok karena bisa memenuhi konsumsi pangan keluarga," kata Anta, seorang warga Desa Maja, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.