Sabtu 16 May 2020 07:41 WIB

Minimalkan Penularan Corona dengan Imunitas Maksimal

Imunitas maksimal bisa meminimalisir penyebaran corona.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Minimalkan Penularan Corona dengan Imunitas Maksimal. Foto ilustrasi: Sejumlah warga melakukan aktivitas olahraga di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/3). Alktifitas olahraga mampu meningkatkan daya tahan tubuh guna menghindari dari resiko terkena virus covid-19.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Minimalkan Penularan Corona dengan Imunitas Maksimal. Foto ilustrasi: Sejumlah warga melakukan aktivitas olahraga di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/3). Alktifitas olahraga mampu meningkatkan daya tahan tubuh guna menghindari dari resiko terkena virus covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obat untuk pandemi Virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) memang belum ditemukan tetapi penularan virus ini bisa diminimalisasi. Caranya dengan imunitas atau daya tahan tubuh maksimal dan cara meningkatkannya salah satunya dengan mengkonsumsi minuman probiotik.

Pakar probiotik Subijanto mengutip dari penelitian The International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics (ISAPP) yang menyatakan bahwa sampai saat ini itu belum ada yang mengklaim bahwa probiotik bisa langsung membunuh Covid-19.

Baca Juga

"Jadi jangan ada yang mengklaim bahwa probiotik bisa mematikan (Covid-19) karena ini masih penelitian, butuh jangka panjang dan masih kita tunggu. Tetapi memang sudah banyak publikasi ilmiah menyatakan bahwa probiotik meningkatkan sistem imun," ujarnya saat diskusi virtual PRO EM•1 bertema Membangun dan Memelihara Sistem Imun Tubuh dengan Probiotik untuk Melawan Virus dan Patogen Lain, Jumat (15/5).

Dia menjelaskan, 85 persen sistem imun tubuh manusia ada di usus. Jadi, ia menegaskan yang membuat orang dalam kondisi sehat maka ususnya juga harus sehat. Karena itu untuk mencapai kesehatan yang optimal dibutuhkan usus yang juga baik dan bisa dikendalikan lewat mikrobiota atau mikroba yang hidup di tubuh manusia.

Ia menyebutkan, sekitar 100 triliun mikrobiota di tubuh manusia dan sayangnya tidak semua baik untuk tubuh. Sekitar 15 persen adalah mikroba yang tidak baik dan tidak bisa dibunuh. Ia menambahkan supaya mikrobiota ini bisa berjalan baik berdampingan maka harus didukung dengan mimuman probiotik.

Ia menambahkan, idealnya minuman probiotik ini bisa rutin dikonsumsi untuk mendukung mikroba baik. Tak hanya konsumsi mikrobiota, ia meminta upaya ini harus dipadukan jangan berpikir stres karena ini juga bisa mengacaukan mikrobiota.

"Selain itu harus dijaga betul jaga jarak sosial (social distancing), tidur dan istirahat cukup, berolahraga, berjemur di matahari. Jadi cara untuk mengatasi virus pandemi ini dengan berbagai macam, dari luar dan dari dalam," kata pria yang juga guru besar Universitas Airlangga (Unair) itu.

Di kesempatan yang sama, Presdir PT Agro Mitra Alimentare (AMA) Ge Recta Geson menambahkan, meski belum ada produk yang teruji klinis efektif membunuh virus covid-19 namun mengkonsumsi minuman probiotik bisa menjadi immunomodulator. Artinya zat/ substansi yang dapat mempengaruhi meningkatkan sistem imun.

"Maka imun yang optimum ini diharapkan bisa membunuh virus termasuk Covid-19 bahkan bakteri patogen lain," katanya.

Ia menambahkan, PRO EM•1 sebagai konsentrat  mikroorganisme alami, menguntungkan, aerob, anaerob, tidak beracun dan tidak patogen yang hidup bersama dan saling menguntungkan bisa jadi pilihan. Ia menyebut minuman ini pernah diuji coba di Jepang yaitu dengan diencerkan 100 kali untuk membunuh virus H1N1. "Hasilnya virus mati dalam 30 menit," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement