REPUBLIKA.CO.ID, TURKI -- Kepala Badan Keagamaan Utama Turki, Diyanet, mengumumkan pada hari Jumat (15/5) bahwa akan membuka masjid-masjid di Turki untuk shalat berjamaah mulai 12 Juni 2020. Setelah sebelumnya hampir tiga bulan Turki menutup seluruh masjid dari aktivitas keagamaan karena pandemi Covid-19.
"Sambil memprioritaskan kesehatan kita, saya berharap kita akan dapat kembali ke masjid kita sesegera mungkin," kata Diyanet Ali Erbaş pada sebuah program TV.
Namun, Diyanet menekankan untuk pelaksanakan solat Idul Fitri saat ini masih belum memungkinkan. Karenanya dia juga meminta masyarakat untuk membatasi kunjungan kepada kerabat selama liburan.
Pada pengumuman sebelumnya yakni 16 Maret 2020, Diyanet melarang ada pertemuan, perkumpulan hingga larangan solat jumat berjamaah. Namun setelah Idul Fitri nanti, sholat Jumat akan mulai dilakukan kembali di masjid dan masjid tetap terbuka seterusnya untuk orang-orang yang ingin melakukan sholat berjamaah maupun sendiri.
Dilansir dari Turkishminute, Data terbaru Covid-19 di Turki, sebanyak 4.007 orang telah meninggal karena COVID-19, sementara jumlah total kasus yang dikonfirmasi adalah 144.749 dengan 104.030 pemulihan.
Turki belum memberlakukan kuncian nasional yang ketat sejak melaporkan kasus positif pertamanya pada 11 Maret. Tapi sebagai gantinya menggunakan jam malam akhir pekan di 31 provinsi dan kota serta juga pembatasan perjalanan antarkota-kota.