REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sekelompok orang tak dikenal (OTK), Jumat malam (15/5), sekitar pukul 22.30 WIT melakukan penyerangan ke pos polisi 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua. Mereka membawa kabur empat pucuk senjata api.
Selain membawa kabur empat pucuk senpi organik Polri, kelompok tersebut juga mencederai Briptu Kristian Paliling yang saat itu sedang menjaga pospol hingga menyebabkan luka serius. Pospol 99 Ndeotadi masuk dalam wilayah Polres Paniai.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Sabtu (16/5), mengakui terjadinya insiden penyerangan yang menyebabkan satu anggota Polri terluka serta merampas dan membawa kabur empat pucuk senpi.
Belum dapat dipastikan siapa pelaku penyerangan tersebut. Irjen Pol Waterpauw menambahkan, saat insiden penyerangan terjadi tiga rekan korban masih sedang menghadiri rapat yang dilakukan warga.
Saat ini sedang diupayakan untuk mengevakuasi korban agar dapat penanganan terhadap luka-luka yang dideritanya. "Besok, Ahad (17/5) saya akan ke TKP," kata Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.
Pospol 99 Ndeotadi berada di kawasan penambangan emas rakyat. Area itu hanya dapat dijangkau dengan menggunakan helikopter.