REPUBLIKA.CO.ID, RICHMOND -- Suasana Ramadhan di Amerika Serikat tidak semeriah di Indonesia. Terlebih denga kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun, semangat berbagi masyarakat muslim Indonesia di Amerika Serikat tidak lantas padam.
Selama bulan Ramadhan ini, Dompet Dhuafa USA Inc. mengadakan program Iftar for Frontliners, atau buka puasa untuk petugas garda terdepan. Lembaga amal asal Indonesia yang sudah terdaftar resmi di Amerika sejak 2015 ini mengumpulkan dana dari para donatur yang mayoritas diaspora dan menyalurkannya ke petugas medis dan masyarakat yang membutuhkan.
Dompet Dhuafa USA Inc kemarin Jumat (15/5) mendistribusikan puluhan paket makanan berbuka puasa ke petugas medis di Inova HealthPlex Ashburn dan Reston Hospital Center yang berada di Virginia.
"Berbagi makanan untuk berbuka puasa ini adalah program tahunan kita. Walaupun mayoritas masyarakat di sini non muslim dan tidak menjalankan ibadah puasa, namun kita ingin berbagi kebahagiaan Ramadhan dan mempromosikan sisi positif Islam kepada masyarakat," ungkap Irwan Saputra, Executive Director Dompet Dhuafa USA Inc.
Makanan tersebut akan sangat bermanfaat bagi petugas medis yang sibuk menangani pasien Covid-19 di negara dengan jumlah penderita terbanyak di dunia ini. Sehingga mereka dapat tetap fokus bekerja, dan kebutuhan konsumsinya telah disediakan.
Selain itu, sehari sebelumnya, Dompet Dhuafa USA juga menyalurkan program serupa ke 11 kepala keluarga kurang mampu di Vienna yang terdampak perekonomiannya karena pandemi Covid-19.
"Kami mendapatkan informasi dari grup sosial media bahwa ada beberapa keluarga di wilayah Vienna yang sulit untuk memenuhi kebutuhan pangan. Jadi, kami kirimkan 66 paket makanan berbuka puasa untuk mereka," kata Emil Ranakusuma, Chairman Dompet Dhuafa USA Inc.
Kata Emil, program ini dapat berjalan dan berdampak bagi yang membutuhkan di Amerika Serikat karena adanya kebaikan dari para donor yang terus berdonasi walau di masa-masa sulit seperti saat ini.