REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- PT Hutama Karya menyebutkan arus kendaraan yang melintasi jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) mengalami penurunan sebesar 64 persen untuk golongan satu dan 12 persen untuk non golongan. Bila lalu lintas normal, jumlah kendaraan yang melintas mencapai 10.500 unit per hari.
"Sampai saat ini jumlah kendaraan yang melintas mengalami penurunan signifikan," kata Manajer Cabang PT Hutama Karya ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Kayu Agung, Yoni Setyo Wisnuwardhono di Mesuji, Lampung, Sabtu (16/5).
Penurunan ini terjadi karena dampak penyebaran Covid-19. Pemerintah melarang kendaraan dari Pulau Jawa, khususnya zona merah, melakukan perjalanan ke luar kota, termasuk wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya
"Jadi pengaruh COVID-19 ini sangat besar terhadap arus lalu lintas kendaraan di jalan tol Trans Sumatera. Semoga kondisi ini dapat segera pulih," jelasnya
Yoni menjelaskan per 12 Mei 2020, jumlah kendaraan golongan satu mengalami penurunan sebesar 57 persen, sementara untuk kendaraan non golongan satu justru mengalami kenaikan sebesar dua persen.
"Hampir rata-rata kendaraan yang melintas adalah angkutan barang dan kendaraan besar. Sedangkan untuk kendaraan pribadi hanya kendaraan dalam kota seperti dari Bandarlampung menuju Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji," katanya.