REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Liga Jerman akan menjadi sorotan pada sepanjang akhir pekan ini. Pada Sabtu (16/5) waktu setempat, Bundesliga akan kembali melanjutkan gelaran kompetisi musim ini setelah sempat tertunda selama dua bulan. Sorotan buat Bundesliga kian tajam lantaran Liga Jerman akan menjadi liga pertama dari lima liga top Eropa yang kembali bergulir pasca terhenti sementara akibat pandemi Covid-19.
Sebanyak 18 klub kontestan Bundsliga akan kembali ke atas lapangan dan berusaha memetik hasil maksimal pada pekan ke-26 Liga Jerman. Dari sembilan laga yang digelar, laga Revierderby, antara Borussia Dortmund kontra Schalke O4, di Stadion Signal Iduna-Parka, bakal menjadi laga yang paling dinanti.
Biasanya, pertemuan antara dua tim asal Wilayah Ruhr ini akan disaksikan 80 ribu penonton, yang menyesaki stadion. Namun, kondisi itu tidak akan terjadi pada gelaran Revierderby kali ini. Pasalnya, kendati telah kembali digelar, Bundesliga tetap menerapkan sejumlah protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Salah satu dari protokol kesehatan itu adalah soal jumlah orang yang hadir di stadion saat laga berlangsung. Penyelenggara Bundesliga, DFL, hanya memperbolehkan maksimal 200 orang, termasuk pemain dari kedua klub, staff pelatih, petugas keamangan, petugas kesehatan, dan media. Selain pemain yang berlaga di atas lapangan, semua orang yang ada di sekitar lapangan pun wajib mengenakan masker.
Mantan kapten Dortmund Sebastian Kehl mengakui, laga Revierderby kali ini akan sangat berbeda dibanding derby sebelumnya. Perbedaan ini, kata Kehl, terletak pada ketidakhadiran supporter setia dari kedua tim.
"Ini akan menjadi laga Revierderby yang paling tidak biasa di sepanjang sejarah pertemuan antara kedua tim. Pertandingan ini hidup dari kehadiran supporter, emosi yang mereka tunjukan, dan intensitas dukungan penonton di stadion. Namun, kini sekarang kami tidak akan merasakannya hal itu lagi," tutur Kehl seperti dikutip Reuters, Sabtu (16/5).
Tidak hanya soal keberhasilan menerapkan protokol kesehatan di sebuah pertandingan olahraga, terutama sepak bola, Pemerintah Jerman juga akan mendapatkan sorotan khusus terkait kedisiplinan dalam menerapkan kebijakan pelarangan kerumunan orang di tengah masa karantina wilayah.
Kabarnya, sejumlah aparat kepolisian akan berjaga di sekitar Stadion Signal Iduna Park saat laga Dortmund kontra Schalke. Petugas kepolisian itu diharapkan menghalau pergerakan para supporter yang ingin hadir ke stadion dan membubarkan kelompok pengunjuk rasa anti-lockdown.
"Kami tidak mau, laga derby ini digunakan untuk kepentingan politik kelompok tertentu. Apabila dalam satu hari tidak ada satu orang meninggal dunia akibat Covid-19, maka kami berharap bisa melanjutkannya pada hari-hari berikutnya," kata Wali Kota Dortmund Ullrich Sierau, seperti dilansir Reuters.