Ahad 17 May 2020 00:28 WIB

Terjebak Lockdown India, 23 Buruh Migran Tewas Saat Mudik

Truk dipenuhi buruh migran yang berusaha mudik di tengah lockdown India

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Esthi Maharani
Pekerja migran menunggu transportasi untuk perjalanan pulang di jalan raya di pinggiran Mumbai, India, Selasa (12/5). Ribuan pekerja migran kembali ke desa mereka setelah pemerintah India mengumumkan masa perpanjangan lockdown selama dua minggu hingga 17 Mei.
Foto: EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI
Pekerja migran menunggu transportasi untuk perjalanan pulang di jalan raya di pinggiran Mumbai, India, Selasa (12/5). Ribuan pekerja migran kembali ke desa mereka setelah pemerintah India mengumumkan masa perpanjangan lockdown selama dua minggu hingga 17 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, LUCKNOW - Sebuah truk penuh sesak oleh buruh migran yang berusaha mudik di tengah lockdown nasional, jatuh di India utara pada hari Sabtu (16/5). Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai 35 lainnya.

Kecelakaan itu terjadi sebelum fajar, ketika truk itu bertabrakan dengan truk lain yang diparkir di pinggir jalan di distrik Auraiya, negara bagian Uttar Pradesh.

"Operasi penyelamatan hampir selesai dan 23 orang telah tewas dalam kecelakaan itu," kata pejabat distrik tersebut, Abhishek Singh Meena.

Singh menambahkan bahwa 20 orang menderita luka-luka serius, sementara sisanya menderita luka ringan. Para migran terutama berasal dari negara bagian Bihar, Jharkhand dan Benggala Barat.

India mengunci 1,3 miliar warganya hampir tujuh minggu lalu dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru. Lockdown telah memicu krisis bagi ratusan juta orang India yang bergantung pada upah harian untuk bertahan hidup. Tanpa pekerjaan dan sedikit angkutan umum, banyak migran perkotaan yang berusaha untuk kembali ke desa dengan berbagai cara. 

Pada hari Jumat (15/5), Ketua Menteri UP Yogi Adityanath memerintahkan para birokrat dan polisi di seluruh negara bagian untuk mengatur bus dan taksi untuk mengangkut para migran kembali ke kampung halaman mereka. Dia menegaskan, tidak ada yang harus berjalan, bersepeda atau bepergian dengan truk.

Infeksi Covid 19 di India melampaui 85 ribu pada hari Sabtu (16/5), melampaui China, meskipun para pejabat memuji penguncian itu karena memperlambat penularan. Pemerintah negara bagian dan federal India telah menyediakan dana tambahan untuk memberi makan dan menampung migran, serta beberapa bus dan kereta api khusus.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement