REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan belum ada laporan penambahan, namun dua kasus positif yang menjalani perawatan meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Sabtu (16/5), mengatakan dua tambahan kasus meninggal berasal dari Kota Palembang yakni kasus 224 (laki-laki 61 tahun) asal Kecamatan Ilir TImur II dan kasus 351 (perempuan 43 tahun) asal Kecamatan Seberang Ulu II.
"Sehingga total kasus meninggal di Sumsel ada 13 orang per hari ini (16/5)," ujar Yusri.
Kasus 224 diketahui mendapat perawatan di RS Pelabuhan Palembang pada 1 Mei dengan diagnosa PDP Covid-19, lalu diumumkan positif Covid-19 pada 7 Mei namun pada Sabtu (15/5) meninggal.
Sedangkan kasus 351 masuk Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada 2 Mei dengan diagnosa PDP Covid-19, lalu meninggal dunia pada 7 Mei namun baru diumumkan positif Covid-19 pada 14 Mei 2020 atau sepekan kemudian.
Kasus 224 dan 351 telah dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 Gandus Palembang, keduanya juga baru terdata oleh Gugus Tugas Sumsel meninggal pada hari ini.
Total 13 kasus meninggal di Sumsel tersebar di Kota Palembang (empat orang), Prabumulih (dua orang), Banyuasin (dua orang), serta OKU Timur, OKI, Musi Rawas, Ogan Ilir dan Muara Enim masing-masing satu orang.
Jumlahnya masih lebih rendah dibandingkan kasus sembuh yakni 73 orang, kata dia.
Sementara 458 kasus positif Covid-19 Sumsel hingga 16 Mei menyebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 249 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 45 kasus, OKU (zona merah) 27 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 27 kasus, Ogan Ilir (zona kuning) 25, Banyuasin (zona merah) 25 kasus, dan Prabumulih (zona merah) 16 kasus.
Kasus lainnya tersebar di tujuh wilayah zona kuning, yakni Musi Rawas (delapan), Muara Enim (delapan), Lahat (enam), Musi Banyuasin (lima), OKU Timur (empat), Muratara (dua), serta Pagaralam (satu), khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.
Meski nihil tambahan namun terdapat 1.722 sampel yang masih diperiksa Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang.
Gugus tugas kembali mengimbau masyarakat agar benar-benar mengikuti imbauan jaga jarak terutama saat kondisi rawan keramaian selama Bulan Ramadhan yang mendekati lebaran.
"Tempat-tempat keramaian seperti pasar tentu saja memungkinkan adanya penyebaran Covid-19, maka gunakanlah masker dan jangan terlalu lama berada di dalam kerumunan," kata Yusri.