Sabtu 16 May 2020 23:17 WIB

Pemkot Depok Temukan 23 Warga Reaktif Covid Saat Tes Massal

23 warga reaktif ditemukan saat Pemkot mengetes 990 orang dalam tes massal

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sebanyak 285 anggota Satpol PP Kota Depok mengikuti pemeriksaan Rapid Test Covid-19  yang berlangsung di aula lantai 10 Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Kamis (14/5). Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat yang menggelar rapid test di sejumlah pasar tradisional dan pasar swalayan, menemukan 23 orang reaktif dari total sampel yang diperiksa 990 orang.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Sebanyak 285 anggota Satpol PP Kota Depok mengikuti pemeriksaan Rapid Test Covid-19 yang berlangsung di aula lantai 10 Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Kamis (14/5). Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat yang menggelar rapid test di sejumlah pasar tradisional dan pasar swalayan, menemukan 23 orang reaktif dari total sampel yang diperiksa 990 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat yang menggelar rapid test di sejumlah pasar tradisional dan pasar swalayan, menemukan 23 orang reaktif dari total sampel yang diperiksa 990 orang.

"Rapid test dalam upaya penjaringan kasus secara massif, maka akan terus dilakukan pemeriksaan rapid test di tempat-tempat umum dan tempat-tempat yang diidentifikasi berpotensi menjadi lokasi penularan," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/5). Rapid test di Pasar Tugu, Pasar Kemiri Muka, Pasar Sukatani, Pasar Depok Jaya, Pasar Pucung, Pasar Musi, Giant Cimanggis dan Tip Top.

Dari 585 sampel di pasar tradisional terdapat 3 orang reaktif, sedangkan di Pasar Swalayan dari 405 sampel terdapat 20 orang positif. Dengan demikian dari total sampel 990 di tempat-tempat umum, positif 23 orang atau sebesar 5,45 persen.

"Selanjutnya hasil rapid test reaktif/positif akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab PCR di Labkesda Kota Depok," katanya.