REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Klaster Gowa masih mendominasi pasien terkonfirmasi positif virus corona di Kota Jambi, Provinsi Jambi. Pada Sabtu (16/5), tercatat ada sembilan orang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster Gowa.
"Di Provinsi Jambi hari ini terdapat 10 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dan sembilan orang diantaranya warga Kota Jambi," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Sabtu (17/5).
Sembilan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Jambi tersebut merupakan klaster Gowa atau orang yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan tabligh akbar, serta merupakan kontak erat dari klaster gowa. Diantaranya laki-laki inisial AH usia 33 tahun, laki laki inisial KJ usia 38 tahun, perempuan inisial NF usia 5 tahun, laki-laki inisial AG usia 11 tahun.
Selanjutnya laki-laki inisial ABS usia 50 tahun, perempuan inisial FY usia 14 tahun, laki-laki inisial LP usia 39 tahun, perempuan inisial ONJ usia 71 tahun, dan perempuan inisial ND usia 50 tahun. Dengan bertambahnya 9 orang pasien positif terkonfirmasi Covid-19, saat ini di Kota Jambi sudah ada 24 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Saat ini sembilan pasien tersebut dirawat di rumah sakit, tujuh orang di rumah sakit pemerintah dan dua orang di rumah sakit swasta," kata Syarif Fasha.
Dengan meningkatnya jumlah pasien yang terkonfirmasi positif, Syarif Fasha menegaskan agar imbauan dan instruksi dari pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 tidak hanya menjadi bahan bacaan saja. Masyarakat diimbau untuk mematuhi seluruh instruksi dan kebijakan dari pemerintah tersebut.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi akan kembali melakukan rapid test massal. Target-nya pelaku-pelaku usaha yang sering berinteraksi dengan masyarakat.
Sementara itu, per-tanggal 16 Mei 2020, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Jambi berjumlah 79 orang. Dan pasien terkonfirmasi positif tersebut sudah tersebar di sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika