Ahad 17 May 2020 06:53 WIB

Abu Kremasi Jenazah Henky Solaiman akan Dilarung

Henky Solaiman mengamanatkan agar abu kremasinya dilarung ke laut.

Henky Solaiman mengawali kariernya di teater, hingga menjadi aktor, sutradara, sampai produser (Foto: Henky Solaiman)
Foto: Instagram @opahenky
Henky Solaiman mengawali kariernya di teater, hingga menjadi aktor, sutradara, sampai produser (Foto: Henky Solaiman)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Verdi Solaiman yang juga merupakan anak Henky Solaiman mengatakan bahwa jenazah ayahnya itu akan dikremasi. Dia mengatakan, keputusan untuk mengkremasi itu adalah keinginan dari Henky Solaiman semasa hidup yang ingin abu jenazahnya juga dilarung ke laut.

"Betul, dari dulu dari zaman saya masih SMA papa itu udah sering ngomong kalau udah tiba waktunya papa penginnya dikremasi, abunya dibuang ke laut. Dari kami kecil udah ngomong gitu. Jadi ya kami akan ikutin keinginan dia," kata Verdi saat ditemui di Rumah Duka RS Husada, Jakarta, Sabtu (16/5).

Baca Juga

Verdi mengaku, tidak mengetahui secara pasti alasan ayahnya itu ingin abu jenazahnya untuk dilarung ke laut saat wafat. Namun, ia menduga, kemungkinan itu simbol kebebasan.

"Dia lebih suka bebas di laut lepas. Beliau orangnya tidak betah diam. Mungkin kalau di laut dia lebih bisa kemana-mana," ujarnya.

Meski demikian, Verdi mengatakan bahwa pihak keluarga masih belum tahu kapan akan melarung abu jenazah ayahnya itu ke laut karena masih menunggu salah satu anak yang masih berada di luar negeri.

"Ya mudah-mudahan semua bandara bisa dibuka nunggu adik saya supaya abu ayah saya bisa dilarungkan," kata Verdi.

Mengenai lokasi pelarungan abu jenazah, Verdi juga mengatakan masih belum tahu secara pasti. Ia masih akan mengomunikasikannya dengan pihak keluarga.

"Saya belum tahu. Rencananya laut tempat rekreasi ya mintanya," imbuhnya.

Henky meninggal pada Jumat (15/5) dalam usia 78 tahun. Aktor kawakan tersebut sebelumnya berjuang melawan kanker usus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement