Ahad 17 May 2020 07:27 WIB

Delapan Pelaut Kapal Induk AS Positif Virus Corona Dua Kali

Delapan pelaut yang sebelumnya dinyatakan sembuh kembali terinfeksi Corona.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Foto udara Kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt (CVN-71) yang pelautnya terinfeksi virus corona
Foto: US NAVY
Foto udara Kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt (CVN-71) yang pelautnya terinfeksi virus corona

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lebih dari delapan pelaut kapal induk Amerika Serikat (AS) Theodore Roosevelt kembali dinyatakan positif virus corona. Sehingga, jumlah pelaut di kapal itu yang dikabarkan terinfeksi virus corona dua kali bertambah menjadi 13 orang.

Sebelumnya para pelaut sudah dinyatakan positif lalu menjalani isolasi selama dua pekan. Sebelum kembali ke kapal mereka di tes lagi dua kali berturut-turut dan hasilnya selalu negatif.

Baca Juga

Pada Ahad (17/5), seorang pejabat Angkatan Laut AS mengkonfirmasi ada delapan orang pelaut yang sebelumnya dinyatakan sembuh kembali terinfeksi. Pejabat itu tidak berwenang menyampaikan informasi ke publik sehingga meminta agar namanya tidak disebutkan.

Kemarin Angkatan Laut AS juga mengeluarkan pernyataan ada lima pelaut yang kembali terinfeksi virus corona untuk kedua kalinya. Fenomena sejumlah awak kapal yang positif dua kali membingungkan pejabat dan meningkatkan pertanyaan tentang rencana reintegrasi pasukan.

Hal itu juga mempertanyakan keakuratan tes virus yang kini dikenal Covid-19. Di sejumlah kasus, infeksi berada di level yang cukup rendah sehingga tidak terdeteksi yang berarti gejalanya tidak kambuh lagi.

Covid-19 dilaporkan mewabah di kapal induk Theodore Roosevelt sejak Maret lalu. Sejak itu kapal tersebut berlabuh di Guam dan menurunkan 4.000 dari 4.800 awaknya ke daratan untuk di karantina dan isolasi.

Pada awal bulan ini ratusan awak kapal kembali naik ke kapal. Para pelaut sedang bersiap untuk kembali berlayar. 

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement