REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyanyi asal Kanada Michael Buble menerima ancaman pembunuhan menyusul tuduhan melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Luisiana Lopilato, dalam sebuah video langsung di Instagram pada April lalu. Buble yang dalam video tersebut kedapatan mendorong istrinya dengan siku lantas dijuluki sebagai suami kasar dan agresif.
Hingga kini, video tersebut masih memicu kontroversi di kalangan penggemar pelantun “Home” tersebut. Buble secara tegas telah membantah klaim itu.
Dalam sebuah acara bincang-bincang, Lopilato blak-blakan tentang ancaman pembunuhan yang terus datang kepada suaminya. Lopilato mengaku sangat takut dan khawatir dengan keselamatan sang suami.
"Itu membuat saya takut dan khawatir dengan keselamatan keluarga saya,” kata Lopilato yang telah menikah dengan Buble sejak 2011 dan telah dikaruniai tiga orang anak, yakni Noah (6 tahun), Elias (4 tahun), dan Vida (22 bulan).
Lopilato tidak menampik bahwa pesan dukungan dari penggemar untuk keutuhan keluarganya sangatlah banyak, bahkan melebihi jumlah komentar jahat. Tetapi, ia mengungkapkan bahwa ancaman yang datang sangat agresif.
"Kami menerima banyak cinta dari banyak orang. Namun Anda tidak akan percaya bahwa banyak juga orang yang mengirimi saya foto dengan senjata dan mengatakan mereka akan membunuh Michael ketika ia sampai di Argentina," kata Lopilato seperti dilansir Fox News, Ahad (17/5).
Atas ancaman pembunuhan itu, Lopilato kemudian membuat klarifikasi di akun Instagram-nya dengan mengunggah foto bersama Buble, seraya mengatakan bahwa suaminya tidak melakukan kekerasan terhadap dirinya. Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah tepat memilih pasangan hidup seperti Buble.
"Sungguh menakjubkan bagaimana ulah manusia!! Sementara kita melewati pandemi ini, menjalani isolasi, ketakutan, kesepian, dan segala macam ketidakpastian, setiap hari saya dan suami harus bertahan menghadapi ancaman dari postingan orang jahat dan komentar mereka tentang keluarga kami. Padahal, mereka tak tahu apa-apa," kata Lopilato.
Lopilato mengeklaim bahwa salah satu pengguna media sosial yang tidak disebutkan namanya telah "mengambil keuntungan dari pandemi ini" untuk mendapatkan ketenaran dan pengikut.
"Dunia sekarang lebih membutuhkan cinta, harapan, nilai-nilai, persatuan dan solidaritas. Bukan orang seperti itu," ucap Lopilato.
Video yang menunjukkan Buble mendorong Lopilato dengan siku terlihat dalam live Instagram Lopilato. Meski live IG telah berakhir dalam satu hari, namun penggalan videonya masih sering dibagikan oleh warganet di media sosial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika