REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih mendalami kasus penemuan jasad bayi laki-laki dalam kotak sepatu yang terjadi di terowongan Ceger, Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (15/5) malam. Saat ini, polisi sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi terkait peristiwa itu.
"Kami sudah periksa tiga orang saksi dalam kasus ini," ungkap Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan saat dikonfirmasi, Ahad (17/5).
Steven menuturkan, FL menerima kotak sepatu itu dari dua orang tidak dikenal saat sedang menghentikan laju motornya di lokasi kejadian. Tanpa memberikan penjelasan, usai memberikan kotak sepatu itu, dua laki-laki tersebut langsung meninggalkan FL.
"Saksi ini sama sekali tidak mengenal dua pengendara motor tersebut," ujar dia.
Menurut Steven, FL pun kebingungan, namun tidak menaruh curiga saat menerima kotak sepatu itu. Kecurigaannya mulai timbul begitu mencium bau busuk yang berasal dari kotak sepatu itu. FL sangat terkejut mendapati ada bayi laki-laki dalam kondisi meninggal dunia di dalam kotak sepatu tersebut.
Steven mengatakan, saat ini jenazah bayi laki-laki itu telah dibawa ke Rumah Sakit Soekanto, Jakarta Timur untuk diautopsi. Polisi pun masih menyelidiki kasus penemuan ini dan menunggu hasil autopsi.
"Kami masih tunggu hasil autopsi," kata dia.
Menurut Steven, FL mengatakan ada dua laki-laki berboncengan sepeda motor jenis matic warna hitam yang menghampirinya di terowongan Ceger, Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (15/5) sekitar pukul 22.45 WIB. Pria yang mengenakan masker itu memberikan kotak sepatu warna merah dengan merek Vans.
FL sempat pulang ke rumah untuk memberitahukan ibunya soal temuan tersebut. Mereka kemudian melaporkannya ke Polsek Cipayung.