Ahad 17 May 2020 17:42 WIB

Tambahan Kasus dari Klaster Pasar Raya Padang, Dua Balita

Ada tambahan 11 pasien positif Covid-19 di Kota Padang.

Rep: Febrian Fachri / Red: Andri Saubani
Sejumlah warga mengantre untuk pengambilan bantuan sosial tunai (BST) Kemensos di Kantor Pos Padang, Sumatera Barat, Senin (11/5). (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah warga mengantre untuk pengambilan bantuan sosial tunai (BST) Kemensos di Kantor Pos Padang, Sumatera Barat, Senin (11/5). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengatakan terdapat tambahan 11 orang yang dinyatakan positif Covid-19 hari ini di Kota Padang. Mayoritas 11 kasus dari Kota Padang ini ini adalah penularan dari klaster Pasar Raya Padang yang merupakan klaster penularan virus corona terbesar di Sumbar.

"Kota Padang 11 orang yang dinyatakan posituf Covid-19 dan masih dominasi dari klaster Pasar Raya Padang," kata Jasman, Ahad (17/5).

Baca Juga

Dari 11 orang tersebut, dua yang dinyatakan positif Covid-19 hari ini di Kota Padang merupakan anak bawah lima tahun (balita). Pertama, balita 4 tahun warga Alai Parak Kopi. Kedua, balita usia 2 tahun yang juga berasal dari ALai Parak Kopi. Kedua balita ini sementara diisolasi secara mandiri.

Di Kota Padang juga menjadi angka terbanyak kasus positif Covid-19 di Sumbar yakni sebanyak 261 kasus. Dengan rincian 92 orang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan, 57 orang isolasi mandiri di rumah, 39 orang karantina di fasilitas Pemda, 16 orang meninggal dan sudah sembuh 57 orang.

Sementara itu data terbaru orang dalam pengawasan (ODP) Kota Padang sebanyak 4.760 orang, dengan rincian 150 orang masih proses pemantauan dan sisanya 4.610 orang sudah selesai proses pemantauan. Sedangkan jumlah pasiendalam pengawasan (PDP) Kota Padang sebanyak 275 orang. Dengan rincian 25 orang masih dirawat sembari menantikan hasil lab dan sisanya 250 orang sudah dinyatakan sehat dan negatif dari virus corona.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement