REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah pejuang veteran Timor-Timor yang tergabung dalam operasi Seroja mendapatkan bantuan warga terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini menjadi bagian dari gerakan peduli Covid-19 yang dilakukan Siswa Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Tinggi (Sespimti) Polri angkatan 29.
Rahmat, salah satu pejuang veteran, tampak terharu saat mendapat bantuan. Dengan kaki kiri yang sudah tak utuh akibat terkena ranjau, ia mengapresiasi bantuan yang diberikan ini.
“Saya dari tahun 78 sudah di sini. Adanya perhatian (sembako) seperti ini, bagi saya dan kawan-kawan sungguh sangat membantu kami semua,” ujarnya dengan raut wajah terharu, Ahad (17/5)
Donasi sembako yang diberikan kepada veteran operasi seroja ini disampaikan melalui perwakilan. Langkah ini sebagai bagian pencegahan dari terjadinya kerumunan orang banyak.
Kombes Pol Hengky Haryadi, ketua Senat Sespimti, mengatakan bantuan ini tidak hanya ditujukan kepada para korban perang yang menjadi veteran operasi seroja. Bantuan yang diberikan berupa alat pelindung diri, masker, hand sanitizer dan sembako diberikan pula kepada masyarakat maupun tenaga medis yang bekerja di sejumlah rumah sakit.
Hingga kini, kata Hengky, sudah terkumpul 10 ribu sembako yang disebarkan secara serentak di wilayah Jabodetabek. Paket sembako itu, kata dia lagi, ada juga yang dialokasikan kepada ustaz yang terdampak kehidupannya dari pandemi ini.
“Iya, termasuk juga para ustadz, korban PHK, kaum dhuafa, pemulung dan sampai marbot masjid. Bantuan ini kami siapkan secara berkelanjutan karena kita tidak tahu akan sampai kapan pandemi ini berakhir,” ujarnya.
Pada tahap awal, pemberian sembako sudah dilakukan di Komplek Seroja, Bekasi. Tercatat, sebanyak 400 lebih Kepala Keluarga (KK) yang berada di wilayah tersebut mendapatkan sembako dari aksi gabungan TNI-Polri ini.