REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ratusan warga yang terdiri atas janda tua serta warga dhuafa, di berbagai wilayah di Kota Semarang menerima bantuan paket kebutuhan pokok, guna mengatasi dampak pandemi virus corona. Bantuan paket bahan kebutuhan pokok tersebut disalurkan oleh S1 Terapan Himpunan MahasiswaTeknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip), Ahad (17/5).
Ketua Himpunan Mahasiswa TRKI Undip, Mohammad Yusuf mengatakan, bantuan paket bahan kebutuhan pokok yang disalurkan kepada janda tua serta warga kurang mampu ini untuk mendukung upaya penanganan sosial akibat dampak pandemi corona. “Selain bahan kebutuhan pokok --dalam kegiatan ini-- kami juga membagikan ratusan hand sanitizer dan masker kepada warga, yang kedapatan belum mematuhi protokol kesehatan di wilayah umum,” ujarnya.
Yusuf juga menjelaskan, bantuan berbagai bahan kebutuhan pokok yang disalurkan kali ini dikumpulkan dari donasi para mahasiswa TRKI Undip. Paket bahan kebutuhan pokok dipilih karena nilai kemanfaatannya di tengah situasi pandemi dan berbagai pembatasan kegiatan masyarakat.
Sedangkan bantuan hand sanitizer yang dibagikan, merupakan buatan mahasiswa yang secara komposisi maupun bahan telah memenuhi ketentuan serta aturan yang disyaratkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Sehingga meski hanya produk buatan mahasiswa, cairan hand sanitizer tersebut tetap aman dan cukup memadai untuk mendukung upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona,” tambahnya.
Sementara itu, pendamping kemahasiswaaan Jurusan TRKI Undip, Fahmi Arifan ST MEng sangat mendukung kegiatan positif yang dilakukan para mahasiswa Jurusan TRKI Undip tersebut. Terlebih kegiatan ini memiliki misi sosial kemasyarakatan. Ini sangat positif agar mahasiswa juga memiliki rasa empati pada masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan, akibat terdampak pandemi virus corona.
Pandemi coron atelah berpengaruh besar pada sektor perekonomian masyarakat. “Di tengah berbagai pembatasan aktivitas maupun kegiatan sosial, banyak warga rentan yang secara ekonomi akhirnya ikut terdampak,” jelasnya.
Salah seorang penerima manfaat, Kasmini (65 tahun) mengungkapkan, akibat dampak coronaia mengalami kesulitan untuk bisa memenuhi kebutuhan harian, akibat beban ekonomi yang semakin berat. Sehingga warga Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang ini sangat terbantu dengan danya bantuan paket kebutuhan pokok tersebut.
“Terima kasih, kami telah dibantu sembako yang bisa bermanfaat untuk keperluan sehari- hari,” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan, Novita Sari (33), penerima manfaat di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur. Dampak pandemi coronamenyebabkan penghasilannya selama ini macet.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari ia pun mulai kesulitan. Ia pun bersyukur mendapatkan bantuan sembako dari mahasiswa Undip, karena bisa membatu meringankan beban keluarganya.
“Alhamdulillah, ada yang membantu, karena selama beberapa bulan terakhir ini saya tidak ada lagi pekerjaan. Sementara sejak adanya pandemi, suaminya yang berprofesi sebagai pekerja bangunan juga tidak setiap hari bisa mendapatkan penghasilan,” ujarnya.