REPUBLIKA.CO.ID, Pandemi virus corona Covid-19 dikhawatirkan meningkatkan risiko kematian pada anak-anak meski lebih banyak menyerang orang lanjut usia. Hal itu karena gangguan pasokan medis dan karantina wilayah berdampak pada akses layanan kesehatan.
Risiko Kematian Anak
- Unicef menyebut 6.000 anak per hari menghadapi risiko kematian akibat pandemi Covid-19
- John Hopkins Bloomberg School of Public Health mengungkap skenario pengurangan layanan kesehatan paling optimis hingga terburuk yaitu:
Optimis: Pengurangan layanan kesehatan 15 persen akan meningkatkan 9,8 persen kematian balita atau 1.400 sehari
Terburuk: Pengurangan layanan kesehatan 45 persen, meningkatkan kematian 44,7 persen balita dan ibu 38,6 persen per bulan
10 Negara dengan Risiko Kematian Anak Terburuk
Brasil, Bangladesh, Kongo, Ethiopia, India, Indonesia, Nigeria, Pakistan, Tanzania, dan Uganda
Sumber: Guardian
Pengolah Data: Kamran Dikarma/Nur Aini