Ahad 17 May 2020 21:37 WIB

Abu Dzar, Sahabat Nabi yang Selalu Berpihak pada Kaum Miskin

Abu Dzar al-Ghifari dikenang sebagai pribadi yang zuhud dan kritis.

Red: Hasanul Rizqa
Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dialah Abu Dzar al-Ghifari, salah seorang sahabat Rasulullah SAW. Seperti para sahabat umumnya, ia dikenang lantaran kesalehannya. Akan tetapi, satu hal yang membuatnya tampak mencolok. Ia memiliki diingat lantaran perjuangannya menyuarakan orang-orang miskin, apalagi yang direnggut haknya.

Nama aslinya adalah Jundub bin Junadah ar-Rabazi. Sebutan kabilah al-Ghifari di belakang namanya merupakan eponim dari Ghifar bin Mulail, seorang tokoh kabilah Adnan.

Baca Juga

Abu Dzar--bersama dengan Abdullah bin Mas'ud--dipandang sebagai ahli hadis terkemuka. Dialah, misalnya, yang memperjelas bahwa ucapan ''assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh'' itu adalah produk budaya Islam, bukan budaya Arab. Sebab, memang orang-orang Arab sebelum Islam tak mengenal perkataan itu.

Sifat yang selalu ditunjukkan Abu Dzar adalah pemihakannya kepada kaum miskin. Sifat ini juga diperlihatkannya kendati yang dihadapi adalah para pejabat.