BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Satgas Pangan Kota Bogor yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Kesehatan bersama Polresta Bogor Kota melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua titik pasar di Kota Bogor.
Sidak tersebut digelar untuk mengantisipasi beredarnya daging oplosan sapi dan celeng sekaligus memantau ketersediaan stok pangan jelang Hari Raya Idulfitri 1441 H.
Petugas dibagi menjadi dua tim. Tim pertama melakukan pemantauan dan uji sampel daging di kawasan Pasar Anyar. Tim lainnya bergerak ke Pasar Bogor.
Saat tiba di pasar, petugas langsung mengecek daging yang dijajakan para penjual, termasuk surat dari rumah potong hewan. Sebagian lagi mengambil sampel daging untuk dilakukan rapid test atau uji cepat menggunakan alat khusus untuk mengetahui kandungan yang ada dalam daging tersebut.
Hasil tes menunjukan satu garis. Artinya daging tersebut murni daging sapi alias bebas daging celeng.
"Sesuai dengan perintah wali kota dalam rangka menjamin ketersediaan pangan, keamanan pangan, sekaligus juga kehalalan pangan di Kota Bogor, kami telah melakukan upaya supervisi sidak ke pasar jam 2 tadi pagi,” ujar Sekda Kota Bogor yang juga Ketua Tim Satgas Pangan Ade Sarip Hidayat, Minggu (17/5/2020).
“Alhamdulillah mengenai isu daging celeng itu tidak kami temukan. Kami sudah lakukan pantau di dua pasar dan aman,” tambahnya.
Ade Sarip menyatakan, kegiatan serupa masih akan terus dilakukan untuk memantau ketersediaan dan keamanan pangan.
“Sebelum hari raya kalau memang perlu kami akan lakukan ulang di beberapa titik lain. Sudah di Pasar Bogor, Pasar Anyar, mungkin kita akan lakukan di pasar lainnya. Prinsipnya kami akan melakukan perintah wali kota dalam rangka mengamankan, memberikan rasa nyaman serta kehalalan pangan yang ada di pasaran,” kata Ade.
Sementara itu, Dirut PD Pasar Pakuan Jaya Muzakkir mengatakan harga kebutuhan pokok jelang Idulfitri di Kota Bogor masih relatif stabil.
“Harga kebutuhan pokok masih relatif stabil hanya saja yang masih harga tinggi adalah gula pasir. Tapi kami dari Pasar Pakuan Jaya Insyaallah hari Rabu akan turun untuk menetralkan harga pasar, kita akan jual harga gula itu di Rp 12.500 per kg tapi kita batasi maksimal pembelian 2 kg per KTP. Sekarang di pasaran harganya bervariasi ada yang Rp16.000 hingga Rp 20.000,” katanya.