Senin 18 May 2020 04:35 WIB

Pegawai BUMN di Bawah 45 Tahun Bisa Kerja Per 25 Mei?

Menteri BUMN Erick Thohir menerbitkan surat antisipasi new normal BUMN.

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau proses distribusi penyaluran bantuan sembako di komplek pergudangan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) Divre DKI Jakarta pada Jumat (15/5).
Foto: BGR Logistics
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau proses distribusi penyaluran bantuan sembako di komplek pergudangan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) Divre DKI Jakarta pada Jumat (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah meminta kepada seluruh BUMN agar melakukan antisipasi dini dalam kemungkinan menghadapi skenario The New Normal. Terutama, dalam bentuk dukungan terhadap langkah-langkah strategis yang akan dilakukan oleh Pemerintah.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan setiap BUMN diminta untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Pertama,  membentuk Task Force Penanganan COVID-19 dengan fokus perhatian saat ini khususnya pada melakukan antisipasi skenario The New Normal.

Kedua,  menyusun Protokol Penanganan COVID-19, khususnya namun tidak terbatas pada aspek manusia (human capital & culture), cara kerja (process & technology), serta pelanggan, pemasok, mitra, dan stakeholders lainnya (business continuity);

Ketiga,  menyusun timeline pelaksanaan skenario The New Normal, dengan berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN, komando Kementerian/Lembaga terkait (khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan) serta keunikan masing-masing klaster/sektor dan/atau daerah.

Keempat,  mengkampanyekan gerakan optimisme dalam menghadapi The New Normal, melalui penggunaan hastag #CovidSafeBUMN pada setiap momentum/media yang relevan, dengan tetap menjaga kedisiplinan dalam penerapan Protokol Penanganan COVID-19. 

Kelima, melaporkan hasil evaluasi atas pelaksanaan skenario The New Normal secara berkala kepada Wakil Menteri BUMN terkait.

Terkait informasi bahwa karyawan BUMN yang berusia di bawah 45 tahun untuk masuk kerja, adalah contoh pedoman umum yang harus selesai dibuat pada 25 Mei 2020. Kementerian BUMN menganggap ini sebagai langkah antisipatif dalam merespons kebijakan Pemerintah.

Dalam hal ini, dengan mempersiapkan diri lebih awal  guna proses sosialisasi dan persiapan internal lainnya secara lebih optimal. Adapun konteks dan realisasinya, menurut Kementerian BUMN, tetap dilakukan dengan berpedoman pada komando Kementerian/Lembaga terkait (khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan) serta keunikan masing-masing klaster/sektor, dan/atau kewenangan Pemerintah Daerah, sebagaimana dimaksud pada S-336 angka 2 huruf c.

 

 

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement