REPUBLIKA.CO.ID, NF (14 tahun), remaja yang menjadi tersangka pembunuhan di sawah besar ternyata menjadi korban kekerasan seksual paman dan kekasihnya. Fakta itu diperoleh polisi usai fokus grup diskusi mendalam kasus tersebut. Diskusi melibatkan sejumlah pihak, termasuk KPAI.
Seperti diketahui kasus NF menjadi perhatian publik karena ia membunuh anak tetangganya yang berusia 5 tahun. Ia menyerahkan diri ke pihak berwajib dan mengakui perbuatannya.
Berikut jejak kasus NF:
5 Maret 2020: Jasad korban APA ditemukan terikat di dalam lemari.
6 Maret: NF menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari Jakbar.
6 Maret: Polisi menemukan curhatan pelaku di buku tulisnya. Di buku itu tertulis kekesalannya terhadap ayah. Ia juga mengaku pembunuhan itu terinspirasi film kekerasan.
7 Maret: Polda menyebut pelaku memiliki hasrat membunuh dan suka menganiaya hewan.
9 Maret: KPAI ingin NF direhabilitasi agar tidak mengulangi perbuatannya.
14 Mei: Fakta baru muncul. NF menjadi korban pemerkosaan dua paman dan kekasihnya. Pemerkosaan dilakukan sebanyak tiga kali sebelum NF membunuh korban. NF dikabarkan hamil 14 minggu.
14 Mei: Polisi telah menetapkan tiga tersangka pemerkosaan NF.
14 Mei: Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Haryy Hikmat mengungkapkan NF kini sudah dirujuk ke Balai Anak Handayani di Jakarta. Harry menyebut pribadi NF tak lagi tertutup. Ia sudah lebih nyaman.