REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah mengirimkan dokumen 14 halaman protokol kesehatan baru kepada Menteri Olahraga Italia yang dilanjutkan kepada Komite Teknis Ilmiah (CTS) untuk mendapatkan persetujuan. Protokol itu digunakan untuk mengganti protokol yang sebelumnya telah dibuat pemerintah.
Serie A Italia, Asosiasi Pemain, dan Asosiasi Medis Olahraga semuanya menolak protokol yang sebelumnya diterbitkan oleh pemerintah. Terutama karena itu menuntut semua tim untuk dikarantina selama 15 hari jika ada satu orang yang positif Covid-19.
Padahal di Jerman, Spanyol, dan tampaknya juga Inggris hanya akan mengisolasi individu yang positif corona dan hanya melakukan tes pada yang lain. Mengutip dari Football Italia, Senin (18/5), protokol kesehatan yang baru telah dikirim ke CTS untuk dievaluasi dan harus diputuskan dalam beberapa hari ke depan.
Dokumen 14 halaman itu menyertakan beberapa perubahan, seperti memungkinkan pemain untuk pulang ke rumah jika menggunakan kendaraan pribadi, masker, dan sarung tangan. Jika ada kasus positif maka individu itu yang diisolasi, sementara anggota lainnya diisolasi dalam satu tempat seperti tempat pelatihan atau hotel.
Ini adalah jalan tengah, di mana skuat diisolasi tapi tidak selama dua pekan. Lebih penting lagi, sebuah tim tetap dapat melanjutkan pelatihan bersama selama tidak pulang ke keluarga masing-masing.
Namun, semua ini hanya untuk periode latihan dan aturan lainnya sepenuhnya perlu disepakati ketika pertandingan Serie A dapat dilanjutkan. Serie A direncanakan mulai lagi pada 13 Juni.