REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan bergerak naik seiring menguatnya bursa saham Asia. Pada pukul 09.26 WIB, IHSG Senin (18/5) dibuka menguat 8,21 poin atau 0,18 persen ke posisi 4.515,82, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,39 poin atau 0,36 persen menjadi 659,49.
"Kami memperkirakan IHSG akan bergerak flat dengan kecenderungan menguat terbatas hari ini," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Bursa saham di AS bergerak dengan volatilitas yang tinggi akhir pekan lalu di tengah kekhawatiran kembali perang dagang AS-China dan lemahnya data ekonomi. Para investor juga masih mencerna tingginya penurunan data penjualan ritel di AS.
Indeks Dow Jones ditutup naik 0,25 persen, S&P 500 naik 0,39 persen, dan Nasdaq menguat 0,79 persen.
Data neraca perdagangan Indonesia untuk April 2020 yang dirilis Jumat (15/5) lalu tercatat mengalami defisit sebesar 350 juta dolar AS, lebih rendah dibandingkan defisit pada April 2019 yang tercatat sebesar 2,5 miliar dolar AS. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup menguat 6,79 persen pada akhir pekan lalu dan ditutup pada 29,43 dolar AS per barel setelah sempat menyentuh 29,92 dolar AS per barel, tertinggi sejak 17 Maret.
Hal itu membuat penguatan harga minyak WTI minggu lalu mencapai hampir 19 persen, walaupun masih turun 51,8 persen sejak awal tahun (ytd). Sedangkan Brent menguat 4,4 persen ke 32,5 dolar AS per barel, naik 4,9 persen selama minggu lalu.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 137,8 poin atau 0,69 persen ke 20.175,27, indeks Hang Seng menguat 105,1 poin atau 0,44 persen menjadi 23.902,57, dan indeks Straits Times menguat 17,24 poin atau 0,68 persen ke 2.540,79.