Senin 18 May 2020 12:12 WIB

Jangan Kasih Kendor, Lawan Covid 19

Ada saatnya menunda kesenangan sesaat untuk kemenangan sesungguhnya.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Merry Riana
Foto: Antara
Merry Riana

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Motivator Merry Riana mengingatkan masyarakat Indonesia tidak lengah menghadapi pandemi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Masyarakat diminta tetap menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus penularan virus, di antaranya dengan menjaga jaga jarak sosial (social distancing).

Merry mengapresiasi upaya pemerintah yang bisa menangani pasien Covid-19 padahal sebelumnya belum mendapatkan penanganan hingga adanya kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah yaitu PSBB untuk menjaga kedisiplinan seperti social distancing dan aturan-aturan lain yang ditaati masyarakat. 

"Keadaan sudah membaik dan itu hal yang sangat disyukuri. Di satu sisi saya cukup khawatir. Kenapa? Karena keadaan ini membuat orang menjadi lengah," ujarnya saat konferensi video, di akun Youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (18/5). 

Kemudian, dia melanjutkan, jika awal PSBB diberlakukan ternyata relatif berhasil dan membuat jalanan menjadi sepi tetapi itu berbeda halnya dengan saat ini. Ia melihat kondisi lingkungan rumahnya mulai ramai dalam satu pekan terakhir.

Banyak kendaraan lalu lalang, bahkan di beberapa tempat ada kemacetan. Kemudian ada beberapa tempat umum yang kini menjadi ramai karena masyarakat sudah menganggap situasi saat ini biasa dan menjadi lemah. "Padahal situasi kita membaik tetapi bukan berarti baik, jangan lengah dan kendor kemudian anggap remeh. Ada saatnya menunda kesenangan sesaat untuk kemenangan sesungguhnya," katanya. 

Ia mencontohkan cerita kelinci bertanding melawan kura-kura saat berlomba lari. Awalnya, dia melanjutkan, kelinci menang dan sudah di dekat garis finish tetapi karena lengah akhirnya membuatnya kalah dan kura-kurang yang berhasil mencapai garis finish pertama kali. Karena itu, Merry meminta masyarakat jangan sampai menjadi kelinci itu dan tetap menerapkan social distancing. "Jangan kasih kendor. Ini tanggung jawab kita semua," ujarnya.

Meski tak tahu kapan pandemi ini berakhir, ia meminta masyarakat sebelum menuntut mengubah situasi bisa terlebih dahulu mengubah diri sendiri. Karena itu, ia menegaskan motivasi harus tetap dijaga.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement