REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Beijing akan membangun laboratorium penanganan virus level III (P3). Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan dan mengeksplorasi kemampuan mendeteksi berbagai jenis penyakit menular.
Direktur Komisi Kesehatan Kota Beijing Lei Haichao dikutip media resmi setempat pada Senin mengatakan bahwa sampai saat ini ibu kota China itu belum memiliki laboratorium tersebut. Saat Covid-19 mewabah, lanjut dia, Beijing hanya memiliki 17 fasilitas kesehatan yang dilengkapi kemampuan melakukan tes asam nukleat.
Dalam rentang dua bulan, 70 institusi di China telah menambah kapasitas sesuai kebutuhan untuk melakukan tes terhadap 51 ribu orang setiap hari.
Dewasa ini, jumlah tes terbanyak adalah 30 ribu orang dalam sehari. Namun sejumlah laboratorium Beijing perlu meningkatkan kemampuan jangka panjang yang menyasar pada penyakit-penyakit menular.