REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sudah memastikan penunjukan sejumlah provider terkait pelatihan dalam program kartu Pra-Kerja sudah dilakukan sesuai prosedur, menaati aturan hukum, dan menerapkan prinsip transparansi. Sehingga pemerintah mengklaim tidak ada peluang terjadinya penyimpangan atau dugaan ada satu provider mendapat keuntungan lebih.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan Kartu Prakerja bukan program yang muncul secara tiba-tiba. Kartu Prakerja itu merupakan salah satu program yang ditawarkan Presiden Jokowi pada saat kampanye Pilpres 2019.
Ace merasa heran dengan sorotan sejumlah pihak yang mempermasalahkan keberadaan Kartu Prakerja. Seakan-akan Kartu Prakerja ini dinilai sebagai program yang dadakan. Padahal, dalam implementasinya, Kartu Prakerja ternyata mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat.
Ia mencontohkan Ruang Guru terpilih sebagai mitra karena reputasi Ruang Guru sebagai platform pendidikan elektronik, yang terbesar di Asia Tenggara. Sudah diverifikasi dan memenuhi sejumlah syarat, dan memiliki performa digital yang baik. Kemudian, Tokopedia terpilih karena dikenal sebagai salah satu perusahaan e-commerce terbesar. Lalu, OVO ikut terpilih juga karena merupakan salah satu platform pembayaran digital yang paling banyak digunakan selain GoPay.